Bengkulu (Abdurrachman Halim) --- Penutupan KSM dilaksanakan di Gedung GOR Bengkulu pada Jumat malam (28/09). Seluruh kontingen dari 34 provinsi turut hadir dalam acara ini. Turut hadir Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddun dan Direktorat Jenderal Islam, Prof.Dr.H.Phil Kamaruddin Amin, MBA serta Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersa.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh kontingen atas ketidakhadirannya pada acara pembukaan KSM karena ada tugas kenegaraan di tanah suci Mekkah dan Madinah.
"Percayalah siswa siswi kalian, walaupun kalian disini dan saya disana, kita memandang langit yang sama. Kita sama-sama menadahkan tangan ke langit seraya berdoa semoga dari Madrasah akan lahir cendekiawan-cendekiawan muslim sebagaimana di masa lalu pada masa keemasan Islam," tandas Lukman Hakim ketika menyampaikan arahan dan bimbingan.
Ia juga menambahkan bahwa sangat bangga terhadap siswa-siswi madrasah, karena telah mampu mengukir prestasi hingga ke kancah internasional.
"I'm so proud of you, ana fahirun jiddan bikum, saya sangat bangga kepada kalian. Kalian adalah pemuda penerus generasi banga, pemimping di masa yang akan datang. Oleh karena itu teruslah berprestasi dan jangan mudah terprovokasi," pesannya kepada seluruh Kontingen.
Pada malam itu juga, pengumuman hasil KSM dikumandangkan. Walaupun Kontingen Aceh belum mempersembahkan medali, setidaknya mereka mendapatkan sebuah penghargaan dari cabang IPS Terintegrasi MTs, T.M. Al-Farabi yang berhasil memasuki peringkat 12 besar nasional dan memperoleh medali perunggu.
"Sebenarnya memang agak kecewa karena belum bisa mempersembahkan medali. Namun, ini semua sudah ditetapkan oleh Allah. Manusia bersusaha, Allah lah yang menentukan. Alhamdulillah masuk 12 besar, dan saya sangat bersyukur sekali karena setidaknya bisa mempersembahkan sebuah penghargaan kepada Aceh," ujar Al-Farabi yang akrab disapa Abi.
Muhammad Putra Aprullah, SE.Ak, M.Si, CA menjelaskan bahwa untuk KSM selanjutnya harus diintensifkan lagi dalam hal pembinaan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
"Alhamdulillah, kita terselamatkan dengan adanya Abi masuk ke 12 besar nasional dan dapat medali perunggu. Jadi, kita tidak pulang dengan tangan hampa serta hal tersebut harus tetap patut kita syukuri. Saya berharap untuk KSM ke depannya kita bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi dengan mengintensifkan pembinaan, karena menurut saya pembinaan selama satu minggu masih belum efektif untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Untuk yang lainnya tetap semangat dan jangan menyerah serta terus berusaha agar menjadi siswa/i yang berprestasi," harap Muhammad Putra sembari menyemangati peserta Kontingen Aceh. []