[Kota Langsa | Erlisa] Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Gampong Meutia tampil memukau pada pementasan pergelaran seni. Pementasan seni ini digelar untuk memeriahkan acara perpisahan bagi siswa kelas VI di Lapangan MI Gampong Meutia Langsa. Pentas seni ini mengundang decak kagum dan gelak tawa para pejabat dan tamu yang hadir.
Perpisahan ini dihadiri oleh perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Langsa (KanKemenag) yaitu bapak Ilyas S.Ag, Kepala MI yang ada di Kota Langsa, Ketua Komite MI Gampong Meutia Langsa, aparatur desa dan wali murid.
Tampak pula diantara barisan tamu yang hadir Bapak Drs. H Ibnu Sa’dan, M.Pd selaku kepala Biro IAIN Cot Kala Langsa yang meluangkan waktunya untuk dapat menghadiri acara perpisahan di MI Gampong Meutia Langsa.
Selain pementasan drama, siswa MI Gampong Meutia Langsa juga mempertunjukkan keahlian Seni tari saman, Seni tari seudati mereka yang sangat memukau. Juga dilanjutkan dengan pementasan nasyid, pidato perpisahan dengan menggunakan 4 bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab, Inggris dan bahasa Aceh, tartil surat al-kahfi beserta arti juga penyerahan hadiah bagi siswa-siswi berprestasi yang ada di MI Gampong Meutia Langsa.
Pada kesempatan ini juga kepala Madrasah Ibtidaiyah Gampong Meutia memberikan apresiasi kepada Bapak Ibu dewan guru yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, beliau memberikan piagam penghargaan kepada 3 orang guru dalam kategorinya masing-masing yaitu Bapak Bakhtiar dengan kategori guru disiplin, Bapak Saiful Ramadhan, A.Ma dengan kategori guru favorite, dan ibu Suriyani,S.Pd.I dengan kategori guru kreatif.
Penerimaan kembali siswa-siswi kelas VI MI Gampong Meutia Langsa oleh salah seorang wali murid kelas VI yang juga merupakan dosen di IAINZCK Langsa yakni Bapak Muhaini, MA menyampaikan bahwa dewan Guru mampu menghidupkan semangat siswa. orang tua dan para tetamu undangan yang hadir tak luput memuji penampilan anak-anak MI Gampong Meutia Langsa dengan kemajuan yang telah dicapai pada MI Gampong Meutia Langsa.
Bapak Ilyas S.Ag dalam pengarahannya menyampaikan agar masyarakat tidak boleh ragu untuk mendidik anak di Madrasah ini karena sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 antara Madrasah umum yang berada di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Sekolah agama atau disebut madrasah dibawah binaan Kementerian Agama tidak ada bedanya. Bahkan madrasah memiliki nilai plus karena selain pendidikan umum, di Madrasah juga diperkuat dengan pendidikan agama.
Dikatakan, sudah banyak prestasi yang diraih oleh Madrasah di Langsa termasuk MI Gampong Meutia. Selain itu beliau juga beranggapan bahwa acara perpisahan itu bukan berarti putus hubungan silaturahmi antara guru dan muridnya, namun setiap saat murid boleh mengunjungi gurunya di madrasah tercinta ini.
“Hari ini adalah hari yang sangat berat untuk kita semua. Walaupun berat hati tentu mau tidak mau harus kita terima kenyataan ini. Ada pertemuan tentu ada perpisahan. Perpisahan
ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi merupakan proses untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” ungkap Khairul Husna S.Pd.I M.Pd selaku Kepala Madrasah.
Beliau juga menjabarkan bahwa perpisahan merupakan hal yang spesial karena semuanya berkumpul untuk merayakan satu kemenangan sekaligus akan berpisah. Perpisahan yang terjadi dengan tujuan agar bisa meraih pendidikan yang lebih baik dan lebih tinggi lagi. Semuanya demi masa depan yang lebih baik. Perasaan yang dirasakan pastinya bercampur aduk. Ada yang sedih, ada yang senang dan lain sebagainya. Tapi ini semuanya pasti membawa makna sendiri bagi kita semua.
Selaku Kepala MI Gampong Meutia Langsa Ibu Khairul Husna S.Pd.I M.Pd, berharap agar siswa yang kelak lulus bisa mendapatkan nilai yang baik dan juga dapat melanjutkan
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. “Kami berharap hasil Ujian Madrasah (UM) siswa bisa lebih baik dari tahun yang lalu, dan tingkatan kelulusan bisa lebih maksimal lagi,” tegasnya. [d/y]