Banda Aceh (Humas)--Dalam rangkaian Pengajian Jumatan, Plt Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh Drs H Marzuki MA sampaikan taushiah singkat tentang menebarkan kebaikan dan kiat membicarakan kebaikan orang lain.
Menurut Marzuki, bahwa kita sering, di mana pun, ingin berbicara baik, membicarakan kebaikan orang, juga kebaikan diri sendiri yang dibicarakan orang.
"Bicaralah yang baik-baik, jika tidak bisa, maka diam saja," ajak Marzuki, yang juga Kabid Urusan Agama Islam (Urais), dalam Mushalla Al-Ikhlash.
Doa bersama dan pengajian, sebelum taushiah dipandu Ustadz Zulfikar MA.
"Bicaralah yang baik-baik tentang orang lain, nanti agar orang lain juga, mau bicarakan kebaikan tentang kita," imbuhnya, di depan para Kabid dan jajaran.
Ada formula untuk menyenangkan saudara kita yang lain, tanpa perlu menyebut kekurangannya, misalnya.
"Pada umumnya anak laki-laki senang dibilang gagah. Umumnya anak perempuan senang dibilang cantik," contohnya.
"Cantik sekali brosmu, begitu misalnya kata-kata sapaan untuk seorang ibu, yang memang dia memang pagi itu memakai bros," lanjut Kabid Urais memberi contoh, dalam kajian dan doa akhir bulan, 26 November 2021/21 Rabi'ul Akhir 1443 H.
"Bapak itu, Teugku itu, manis sekali kumisnya, begitu kira-kira kata sapaan kaum ibu menyatakan kebaikan pada kaum bapak, karena memang bapak itu ada kumis, dan berkumis manis," contohnya satu lagi.
Jadi, setiap kesempatan, ajak Marzuki, bicarakan tentang saudara kita yang bisa menyenangkannya, jangan membicarakan saudara kita dengan kata-kata yang tidak mengenakkannya. Apalagi menyebutkan berulang-ulang di belakangnya.
"Jangan pernah katakan benci walau hatimu tak sudi," pungkas dan kutip Plt Kabag TU dari satu penggalan lagu itu.[yyy]