Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari harapkan jajaran bisa laksanakan program yang mengacu pada aturan yang berlaku.
Kakanwil juga harapkan, jajaran Kementerian Agama bisa menjadi tenaga kepenyuluhan agama, dengan tidak membedakan unit kerjanya.
Jajaran Kemenag di mana saja ditempatkan, harap Kakanwil, bisa menyampaikan informasi yang benar tentang kerja lembaga dan misi agama pada masyarakat, dari hal pendidikan, wakaf, dayah, bimas, penyuluhan, nikah, hingga haji dan umrah.
Kakanwil lanjutkan dengan pengaplikasian Lima Budaya Kerja: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan.
"Mari kita ikuti dan update diri termasuk digitalisasi, harus melek, sehingga tidak gagap teknologi," imbuh Kakanwil dalam pembinaan setelah semalam juga telah membuka dua rakor: Madrasah Reform Realizing Education's Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) dan RKA KL (RKA SK) Kankemenag Sabang 2025.
"Kedisiplinan harus ditekankan, berada di unit masing-masing, juga untuk guru sebagai ASN," ajak Azhari dalam pembinaan yang waktu bersamaan juga ada pembinaan Darma Wanita Persatuan (DWP) bersama Ketua DWP Kanwil Nurlaili Ny Azhari, Ketua DWP Nagan Raya Nurul Waflah dan jajaran di Mushalla Al-Mabrur.
Kakankemenag Nagan Raya H Samhudi SSi, harapkan adanya atensi yang lebih lagi pada Kanwil Kemenag Aceh untuk pengembangan kelembangan di Kankemenag di wilayah Jeuram itu.
Samhudi paparkan data dan perkembangan Kemenag Nagan Raya, dan kondisi sarana dan prasarana dan kebutuhan masa kini dan ke depannya.
Hadir dalam pembinaan yang diiringi tarian Ranub Lampuan bersama siswi madrasah (MN 12), para Kasi, Kepala KUA, para penghulu, para penyuluh.
Kakanwil dan Ketua DWP Kanwil disambut dengan Tarian Silat Geulumbang.
Pembinaan digelar setelah sesi peusijuek bersama sesepuh dari Penyelenggara Zawa Drs H Affan.[]