[Banda Aceh | Yakub Inmas] Saat pekerja sedang membongkar atap gedung lama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, dalam aula gedung baru, admin dan operator se Aceh sedang sampaikan laporannya. Penyampaian laporan keuangan dan ikutannya itu, berakhir sampai Jumat (20/1) besok
Dibagi dalam zona-zona, sejak dibuka Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh, Rabu (18/1) kemarin, operator dan koordinator data SIMAK-BMN dan SAIBA se Aceh, didampingi admin Subbag Perencanaan dan Keuangan.
Kakanwil dalam arahan pembukaan, sampaikan akan perlunya pencatatan, penatausahaan pelaporan, dan adminitrasi perkantoran.
Dalam Islam, soal pentingnya 'hitam atas putih', pencatatan, penanggungan, dan kesaksian, telah jelas diatur-Nya. Kakanwil mengaitkannya, misalnya dengan satu ayat dalam Firman Allah, di akhir QS Al-Baqarah (ayat 283). Ayat ini merupakan ayat terpanjang, dan mengatur soal administrasi atau mu'amalah.
Dalam pendampingannya, fasilitator dari Kanwil, sampaikan pentingnya pelaporan rutin, awal tahun, yang dibantu fasilitator pusat.
Laporan keuangan dan data yang direview, merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktifitas suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
Kanwil sendiri membuat strategi penyusunan laporan keuangan Kanwil pada awal 2016. Strategi yang dirancang itu sendiri adalah membentuk tim koordinator zona di Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dan mengangkat Operator SAIBA/SIMAK di kabupaten/kota menjadi koordinator wilayah di kabupaten/kota masing-masing.
Di antara yang dilaporkan ialah penganggaran bahan konsumsi, bahan untuk pemeliharaan, pita cuai dan materai dan leges, bahan baku, persediaan kantor, tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan aset tetap lainnya. []