Lhoksukon (Masnoer)---Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara (Kankemenag) Kab. Aceh Utara mengadakan monitoring dan evaluasi ke sejumlah madrasah terkait dengan pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Siswa (BOS) Monev ini dilakukan selama empat hari, Kamis, Jum'at, Sabtu dan Senin (19-23/9)
Plt Kepala Kankemenag Kab. Aceh Utara Drs. H. Munzir, M.Pd mengatakan, kegiatan monitoring ini dilaksanakan untuk memastikan apakah dana BOS dan bantuan PIP dibagikan sesuai dengan prosedur, tepat sasaran dan tepat guna serta berapa persen realisasi serapan anggaran BOS dan PIP.
"Tujuan kedatangannya adalah untuk melihat sejauh mana pemanfaatan bantuan dana BOS untuk kelancaran proses belajar mengajar di madrasah. Selain itu tujuan monitoring dana BOS di madrasah adalah untuk mengetahui jumlah siswa penerima dana BOS. Mengetahui ketepatan penggunaan anggaran dan ketepatan pelaporan keuangan di madrasah," ujar H. Munzir didampingi Kasi Penmad Drs H. Hamdani A Jalil, MA saat monev di MIN 9 Aceh Utara, Kamis (19/9)
BOS ini jelas juklak dan juknisnya dan dana ini berasal dari negara, maka penggunaannya harus sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku, segala sesuatunya harus tepat guna dan tepat sasaran.
H. Munzir mengapresiasi pihak madrasah yang menyambut baik kedatangan tim monev dan ia juga berterimakasih pengelola keuangan di madrasah terus melakukan komunikasi yang intens dengan pengelola keuangan di kemenag terhadap pengelolaan dana BOS.
"Kami datang bukan untuk mencari kesalahan tapi ingin meluruskan apa yang sekiranya belum tepat dan belum lengkap peruntukan dan pertanggungjawabannya," jelasnya.
Selanjutnya, Plt Kankemenag Aceh Utara dan Juga Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Drs. H. Munzir, M.Pd mengingatkan agar penggunaan dana BOS dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal itu diakuinya karena dana BOS merupakan bagian dari program utama pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, Muhammad Ali, S.Pd Kepala MIN 9 Aceh Utara menganggap bahwa kegiatan monitoring ini sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan jika terjadi kesalahan pada prosedur dana BOS dan bantuan PIP.
Muhammad Ali juga berterimakasih atas kedatangan Kankemenag Aceh Utara dalam memonitoring dan mengevaluasi PIP di Madrasah dan mengusulkan agar PIP APBN Tahun 2019 anggarannya lebih ditingkatkan lagi. “Terutama untuk siswa yang tidak mampu atau miskin karena untuk menunjang mereka dalam pendidikan,” tukasnya.
Kedatangan Tim Monev Kankemenag Aceh Utara dalam rangka monitoring penggunaan dana BOS dan Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa Madrasah di Aceh Utara.