Bireuen (Farizal)— Peringatan maulid nabi Besar Muhammad saw yang dilaksanakan MIN 35 Bireuen pada Selasa (26/2/2019),tidak seperti biasanya. Ada pemandangan berbeda yang dihadirkan para siswa dan pengelolapendidikan di madrasah itu.
Hampir setiap pasang mata tamu yang hadir tertuju padadua deretan meja panjang dan disusun sedemikian rupa, bersebelahan denganpanggung utama acara. Termasuk mata awak media ini dan rombongan ketikamemasuki halaman madrasah tersebut.
Pasalnya, dikedua meja yang panjangnya hampir 10 meteritu dipajang puluhan bahkan mencapai ratusan benda unik berupa hasil olahantanga-tangan terampil. Ada miniatur berbagai jenis rumah mewah, perahu, mobil-mobilan,kerajinan bunga, bros, peralatan rumah tangga, hingga alat-alat perlengkapan perangseperti tank, pesawat tempur dan berbagai jenis senjata.
Kepala MIN 35 Bireuen, Nurjannah SAg MA kepada media inimengatakan bahwa seluruh pajangan tersebut merupakan hasil karya siswa-siswiyang dibinanya bersama para guru madrasah tersebut.
“Ini semua adalah karya tangan-tangan terampil anak-anak kamiyang dibina para guru selama ini. Sengaja kami tampilkan pada acara maulid ini supayapara undangan dan wali siswa dapat menyaksikan hasil kerajinan tangan buah hatimereka. Selain itu juga untuk membangkitkan semangat berkarya, dan menampilkanbakat-minat bagi anak-anak,” ungkap Nurjannah.
Nurjannah mengajak para undangan untuk melihat-lihat danmenikmati lebih dekat hasil-hasil karya tersebut. “Anak-anak punya banyak bakatdan minat yang harus dikelola dan dibina dengan baik sehingga menghasilkanberbagai macam karya seperti ini,” lanjut Nurjannah.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa keberhasilanpendidikan bukan hanya karena peran kepala madrasah dan guru. Namun peran sertadan dukungan para orang tua atau wali siswa, juga sangat menentukankeberhasilan tersebut.
Misalnya lanjut Nurjannah, madrasah yang dipimpinnyamemiliki program tahfidh quran. Pihaknya menyediakan buku kendali yang bisadimanfaatkan para orang tua atau wali untuk mengontrol dan memantauperkembangan hafalan anak-anak mereka.
Untuk itu ia mengajak orang tua atau wali siswa memberiperhatian dan bimbingan lanjutan di rumah masing-masing sehingga setiap programmadrasah bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya memuaskan.
Sementara itu kasi pendidikan madrasah (penmad), AzharyMPd yang juga hadir dan memberikan sambutan pada acara maulid tersebutmengapresiasi peran pembimbingan dan kinerja yang dilakukan kepala MIN 35Bireuen bersama para guru madrasah tersebut.
"Sayatidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa bakat-minat, kemampuan, dan prestasi serta karya anak-anak yangtelah ditampilkan dan kita saksikan hari ini begitu menarik. Ke depan, kita menginginkan adanyakarya-karya dan prestasi guru juga akanditampilkan pada kesempatan seperti ini. Saya kagum," kata Azhary.
Pada kesempatan itu Ia juga mengatakan pentingnya peranserta dan perhatian penuh dari lingkungan pendidikan, yaitu dimulai dari lingkungankeluarga/ orang tua, masyarakat, dan lingkungan madrasah/ sekolah, dalam rangkamemperbaiki generasi bangsa di masa yang akan datang.
Peringatan maulid yang dirangkai dengan pameran karya siswatersebut dihadiri olehorang-tua/ wali siswa, komite madrasah, tokoh agama, tokoh masyarakat, parakepala madrasah dan guru dari madrasah lain, dan undangan lainnya.
Menampilkan kebolehan parasiswa-siswi dalam membawakan tarian, puisi, MC dalam tiga bahasa (arab, inggris dan indonesi), asmaulhusna, dan lainnya.Sebagai acara puncak, ceramah agama yang disampaikan Dr Tgk Nazaruddin MA, akademisi dari kampus IAI AlmuslimMatangglumpangdua, Bireuen.