CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Pak Pen; Pengusaha, Umar, dan Ustadz Arif

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 291
Selasa, 7 Juli 2015
Featured Image

[[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya]  Jika apel pagi Senin (6/7), Kabid Penmad bicarakan soal rencana buka puasa bersama Kanwil sorenya, dan ada permasalahan pada ketelatan pencairan dana untuk dunia pendidikan, maka pada taushiah zhuhur, Kabid Penmad Drs H Efendi MSi ulangi soal tanggung jawab orang tua dan anak, juga pendidikan.

“Ada tanggung jawab badaniah, dan ada yang rohaniah, lahir-batin, untuk anak-anak kita,” ujarnya di hadapan hadirin/hadirat jamaah shalat, termasuk Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, para Kabid, dan para Kasubbag/Kasi.

“Ini bukan cerita, tapi ini kejadian yang sebenarnya yang terjadi di sebuah sekolah internasional,” kisah Drs H Efendi MSi, Kasi Penmad (Pendidikan Madrasah) Kanwil Kemenag Aceh, di mushalla Al-Ikhlash, di samping mushalla banyak teratak untuk buka puasa sore itu.

Pak Pen, sapaan untuk Kabid Penmad Kanwil, yang tinggal di Indrapuri Aceh Besar itu, kisahkan, bahwa di sekolah itu, rutin digelar acara termasuk penampilan siswa.

Lanjut Pak Pen, “Saat itu, ada anak yang menampilkan nyanyian, ada yang menggambar, khat dst….” Setiap anak naik dan turun tepuk tangan diberikan, juga disebut pula ‘anak siapa’ itu, dan ‘ayahnya siapa’ dia, oleh MC.

Semua acara itu diundang ayahnya, juga ibunya. Namun Umar, tak pernah didatangi ayahnya ke sekolah, saat acara, karena sibuk bisnis. Ayahny sok sibuk, bisnisman!

Jadi, ibundanya pun hadir pada setiap ada acara. Hingga pada sebuah acara, ibunya marah pada suaminya. Dan, suaminya (ayah Umar) hadir ke sekolah, marah-marah pula (karena marah pada istrinya). Dia duduk di belakang, bukan di depan layaknya ayah-ayah lain….

Saat giliran anak ini (Umar) ini tampil, dia pun ke panggung. Dipanggil Ustazdnya, oleh Umar, namanya Ustadz Arif. Ustadz naik panggung, di sisi Umar.

“Anak pengusaha, Umar, malah menyuruh gurunya membuka Al-Quran, dan Ustadz Arif menyimak pelan, penonton terpesona. Semua isi QS An-Naba’ atau QS ‘Abasa, dia tuntaskan, kayak suara Imam Masjidil Haram,” kisah Pak Pen.

Lalu, ditanyakan ‘kenapa kamu bukan menyanyi atau lainnya, kayak anak lain?’

Dia menjawab, dengan hadits yang dibantu bacakan Ustadz, bahwa di akhirat nanti anak shalih, yang baca Al-Quran akan membantu ayah bundanya masuk surga, dengan mahkota surga…. Bahkan ayah-ibu yang mau ke neraka pun, bisa dibantu anak shalih, dengan izin Allah.

Mendengar penjelasan itu, ayahnya Umar bangun, dari shaf belakang… “Allahu akbar… dia menangis terisak, dan naik ke panggung, dia bilang ‘anakkuuuu’. Dipelukan anaknya, di sisi Ustadz, di hadapan hadirin dari ayah anak-anak sekolah, dan murid kawan Umar: selama ini saya menelantarkan kamu, saya hanya mikirkan dunia kamu.

Padahal, ananda telah mikirin akhirat ayah ibu… Ayah mohon maaf….” Wassalam, selamat berbuka nanti…. []

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh