Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh menyatakan bahwa musim haji tahun ini, jemaah haji asal  Aceh ditempatkan di Wilayah Syisyah.

"Musim haji 1440H/2019M ini, seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) Embarkasi Aceh (BTJ) ditempatkan di Wilayah Syisyah," sebut Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Samhudi SSi, Selasa (2/4).

Menurut Kakanwil, selain penempatan atau zonasi CJH berdasarkan embarkasi, mulai tahun ini juga, tahapan pemvisaan CJH disyaratkan dengan proses rekam biometrik terlebih dulu. Selain itu, penyusun kloter nanti pun berbasiskan kecamatan atau KUA.

Dijelaskannya, sesuai Kepdirjen PHU Nomor 135 Tahun 2019 tentang Penempatan Jemaah Haji Indonesia dengan Sistem Zonasi Berdasarkan Asal Embarkasi Tahun 1440H/2019M, ada tujuh wilayah penempatan CJH untuk 13 Embarkasi Haji Indonesia.

Sebelum diberlakukan sistem zonasi pemondokan berbasiskan embarkasi tahun ini, CJH asal Aceh sama dengan provinsi lain, ditempatkan secara menyebar ke berbagai wilayah melalui pengundian (qurah), termasuk Wilayah Syisyah.

Kakanwil menjelaskan, bahwa pada 2019 tidak ada lagi qurah di tingkat nasional.

"Penempatan 11 kloter jamaah haji (akomodasi) Aceh tahun ini semuanya di Syisyah," sebutnya didampingi Kasi Akomodasi, Tranportasi, dan Perlengkapan (ATP) Jamaah Bidang PHU H Azhar MAg.

Berdasarkan Kepdirjen PHU, penyusunan dan pemantapan kloter Embarkasi Aceh akan disusun pada akhir April setelah pelunasan haji tahap pertama selesai.

"Di antara keuntungannya adalah jemaah Aceh tinggal ditempat yang berdekatan, sehingga memudahkan untuk komunikasi antar kloter, dan pelayanan petugas kloter akan lebih maksimal, petugas bisa berbagi pengalaman dalam melayani, karena jemaah terfokus di satu lokasi," sebutnya.

Selain itu juga akan memudahkan penyaluran kompensasi dana wakaf Baitul Asyi  oleh nazir wakaf karena jamaah terkonsentrasi di satu wilayah.

Pada musim haji sebelumnya, diinfomasikan bahwa di Wilayah Syisyah ada beberapa sektor dengan jaraknya dengan Masjidil Haram 2.855 meter (3 km). 

Sesuai lampiran Kepdirjen PHU tertanggal 26 Maret 2019 itu, selain CJH BTJ yang ditempatkan di Wilayah Syisyah, ada empat embarkasi haji lain yang pemondokannya di wilayah timur laut Masjidil Haram itu.

Keempatnya, Embarkasi Medan (KNO), Embarkasi Batam (BTH), Embarkasi Padang (PDO), dan Embarkasi Makassar (UPG) juga di Wilayah Syisyah.

Selebihnya, dalam Kepdirjen PHU yang ditandatangani Prof Dr H Nizar Ali MA itu, Embarkasi Palembang (PLM) dan Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (CGK) zonasinya di Raudhah, Jakarta-Bekasi (CGK) di Misfalah, Embarksi Solo (SOC) di Jarwal, Embarkasi Surabaya (SUB) di Mahbas Jin, Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Embarkasi Balikpapan (BPN) di Rei Bakhsy, serta Embarkasi Lombok (LOP) di Aziziah.[Yakub/RN]