CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Muhammad SAW Khataman Nabiyyin, Sebagai Kata Kunci

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 19177
Jumat, 12 Februari 2016
Featured Image

[Karang Baru │ Muhammad Sofyan] “Akhir-akhir ini, di pelosok-pelosok Tanah Air kita banyak berkembang aliran sempalan yang mengatasnamakan Islam tetapi berseberangan dengan nilai-nilai Islam.” Demikian Ilyas Mustawa (Ketua MPU Aceh Tamiang) mengawali tausiyahnya dalam Khutbah Jum’at (12/2) di Masjid Syuhada Karang Baru.

Selanjutnya Ilyas Mustawa menukikan sebuah hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa di belakang Beliau (Rasulullah SAW) umat Islam akan terbagi dalam tujuh puluh tiga firqah dan hanya satu yang akan masuk surga.

Menurut Ilyas mustawa firqah yang dimaksudkan dalam hadits itu adalah yang menyangkut `aqidah. Adapun mazhab-mazhab yang ada hingga sekarang ini bukan termasuk dalam katagori firqah-firqah yang dimaksudkan Nabi, dengan kata lain perbedaan faham (mazhab) dalam memahami fiqih bukan berarti berbeda firqah.

Beberapa hari yang lalu MPU Aceh mengatakan, di Aceh saat ini telah lahir 26 firqah yang terpantau dan dapat ditelisik keberadaannya. Menurut Ilyas Mustawa ada kemungkinan ke 73 firqah itu sudah ada di Aceh hanya saja tidak terpantau keberadaannya.

Oleh karenanya beliau menghimbau kepada seluruh Ulama-Ulama, baik Salafi, Mutaqaddimin maupun Mutakhirin untuk memahami bahwa yang dimaksud dengan Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) adalah mereka yang masih bertauhid dengan keesaan Allah SWT serta mengakui akan kenabian Muhammad SAW dan mengakui bahwa Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir serta senantiasa mengikuti ajaran dan sunnahnya.

Ringkasnya menurut Ilyas Mustawa Aswaja itu ketauhidannya diikrarkan dengan lidah, dibenarkan dengan hati dan dibuktikan dengan perbuatan dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Adapun kelompok Takririyah yang mengkafirkan umat Islam yang melakukan dosa besar dan menghalalkan darah mereka untuk di bunuh yang sering disebut juga kelompok dengan radikalisme termasuk kelompok yang tersesat dan menyimpang dari ajaran Islam yang Aswaja.

Di akhir tausiyahnya sebelum membacakan rukun dua khutbah, Ilyas Mustawa meminta kepada jama’ah untuk mewaspadai kelompok-kelompok yang berkembang dalam masyarakat.

Apabila ada indikasi penyimpangan dari ajaran Islam hendaklah melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Beliau juga menjelaskan bahwa Muhammad SAW adalah Khataman Nabiyyin (Nabi dan Rasul terakhir, Penutup, Pamungkas, dari seluruh Nabi-nabi), adalah sebagai kata kunci.

Ia juga menghimbau kepada seluruh jama’ah untuk membimbing keluarga (anak-istri) masing-masing, membawa mereka mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan di masjid-masjid dengan maksud memperkenalkan kepada mereka aqidah Aswaja. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh