CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Muhammad Nasir: Dunia Harus Belajar Banyak dari Aceh dalam Penerapan Toleransi

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 744
Jumat, 20 Juni 2014
Featured Image

[Karang Baru | Muhammad Sofyan]   "Saya berterimakasih kepada FKUB yang pada kesempatan ini memberikan kesempatan kepada saya untuk mengkomunikasikan bagaimana Al-Qur`an secara faktual membicarakan tentang konsep tasamu (toleransi beragama)," ungkap Muhammad nasir, MA dalam memaparkan Konsep Toleransi menurut Islam dalam Acara Dialog Tokoh Lintas Agama di Aula SKB Aceh Tamiang.

Kemudian belia melanjutkan paparannya, “Selama ini banyak orang salah persepsi terhadap Islam, Islam itu sering dipersepsikan sebagai perilaku umat Islam padahal berbeda antara Islam sebagai sebuah ajaran dengan Islam sebagai sebuah perilaku, kalau ada orang Islam melakukan korupsi itu bukan Islam, tapi perilaku, kalau ada orang Islam membakar gereja itu bukan ajaran Islam tapi itu perilaku orang yang kebetulan beragama Islam.”

Allah berfirman dalam Al-Qur`an yang artinya: “Janganlah kamu memaki/menghina sesembahan mereka, karena jika kamu mengejek mereka maka mereka juga akan mengejek sesembahan kamu (Allah) dengan melampau batas yang kamu tidak sabar melihatnya padahal mereka tidak mengerti.” Jelas Allah sendiri melarang mengejek agama orang lain, jadi kalau ada umat islam yang mengejek orang non muslim itu tidak diajarkan dalam Islam, itu sikap pribadi.

Kemudian di ayat yang lain Allah mengatakan “Laa ikraha fiddiin (tidak ada paksaan dalam Agama Islam)," nyaman orang non muslim tinggal dikampung orang Islam, dijamin keamanannya, Allah melarang umat islam memaksa siapapun untuk memeluk agama islam, tapi ditegaskan siapa yang memilih Islam sebagai Agamanya tidak boleh main-main, makanya menurut saya dunia harus belajar banyak dari Aceh, Aceh menerapkan Syari’at Islam itu untuk orang Islam, orang non muslim tidak disentuh sedikitpun.

Kemudian konsep terakhir tentang toleransi ini dalam Islam ada yang peling sering kita dengar; Allah meminta kepada umat Islam untuk menyatakan kepada siapapun yang berbeda agama dengannya “lakum diinukum wa liyadiin” (Bagimu agamau, bagiku agamaku), serius sekali Al-Qu-an berbicara mengenai toleransi antar umat beragama, tidak ada sedikitpun terlintas dalam ayat-ayat Al-Qur-an perintah untuk memusuhi non muslim.

Dalam Islam orang non muslim itu dibagi dua yaitu yang pertama ada yang disebut Harbi dan yang kedua disebut zimmi.  Zimmi adalah orang non muslim yang mau hidup berdampingan dengan Muslim, tidak menggangu, tidak menghalangi-halangi umat Islam, jadi kalau Indonesia dibuat menjadi negara Islam orang non muslim tak perlu takut, pasti akan dilindungi hak-haknya. Harbi adalah orang-orang non muslim yang mengganggu dan menyatakan perang dengan umat Islam. Konsep dalam Al-Qur-an mati membela Islam itu adalah Syahid (wajib berperang melawan Harbi).

Kesimpulan adalah bila kita menelusuri ayat-ayat Al-Qur-an , dipastikan bahwa siapapun orangnya yang non muslim (yang zimmi) orang muslim dimintakan oleh Allah untuk menjamin keselamatannya, pungkasnya mengakhiri pemaparannya mengenai Konsep Toleransi Dalam Islam. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh