CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Mubes IPASIA (Ikatan Persaudaraan Sarjana Ilmu-ilmu Keislaman) Aceh Tamiang

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 274
Selasa, 10 September 2013
Featured Image
Karang Baru-KemenagNews, Selasa (10/9/2013) Para Alumni Sarja Ilmu-Ilmu Keislaman melakukan Halal Bihalal dan Mubes dengan tema “Mari Kita Jalin Hubungan Silaturrahin dan Kebersamaan Dalam Membangun Aceh Tamiang yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”. Pertemuan tersebut digelar di SKB Aceh Tamiang pada Kamis (5/9) yang dihadiri oleh 200-an Alumni Sarjana Ilmu-Ilmu Keislaman se-Tamiang.Dalam laporannya Drs. H. Pansuri Ritonga, SH, MH selaku Ketua Panitia menyebutkan bahwa acara ini digagas oleh beberpa teman-teman ketika bersilaturrahmi dan dilatar belakangi oleh kondisi masyarakat Tamiang yang tidak jauh berbeda dengan kondisi masyarakat Sumatera Utara padahal di Aceh termasuk Aceh Tamiang telah ditetapkan sebagai daerah otonomi yang memberlakukan Syari’at Islam. Masih menurut beliau bahwa menurut hasil survey sementara terdapat 2.000-an Sarjana Ilmu Keislaman di Tamiang dan yang sudah terdata dalam DataBase sekitar 200-an orang. Ini merupakan potensi yang besar untuk membangun kehidupan masyarakat yang bersyari’at Islam.Dalam sambutannya Bupati Aceh Tamiang dalam sambutannya yang dibacakan oleh H. T. Helmi, Sm. Hk, S. Ag. (Staf Ahli Pemerintahan / mantan Ka. Kankemenag Aceh Tamiang) menyampaikan Semoga dengan terbentuknya IPASIA organisasi ini mampu menjadi mitra pemerintah dalam memberikan saran, kritikan dan solusi tepat demi mewujudkan penerapan syariat islam di kabupaten aceh tamiang. Teruslah berkarya, tak ada kata lelah dalam menjalankan visi dan misi organisasi.Drs. H. M. Ilyas Mustawa dalam smbutannya menyebutkan bahwa Manset masyarakat saat ini adalah sarjana harus PNS, itu adalah pemikiran yang sangat keliru. Oleh karena itu banyak sarjana-sarja yang berpotensi bahkan lulusan terbaik terbentur oleh pola pikir tadi, sehingga ia tidak berbuat sesuatu untuk kehidupan masyarakat, ini sangat berbahaya jika ini diteruskan.Yang kedua, manset masyarakat kita; bahwa sarjana agama harus kerja di bidang agama. Masih terasa asing dan mengherankan bagi masyarakat kita kalau ada sarjana agama bekerja di Bank atau di tempat-tempat yang tidak berlebel agama. Manset ini harus kita ubah, kita bongkar, kita dudukkan pada porsi yang sebenarnya dengan berdirinya nanti perkumpulan ini (IPASIA). Kita harus berbuat untuk masyarakat, untuk menerapkan syariat Islam di Bumi Muda Sedia ini.H. M. Nasir MA (Desen STAIN Zawiyah Cot kala Langsa dan mantan Ketua MPU Aceh Tamiang dalam orasi Ilmiyahnya menyebutkan bahwa ia diberikan tema “Membumikan Syariat Islam di Bumi Muda Sedia” ini maksudnya adalah menerapkan Syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat. Kalau Syari’at Islam tidak dibumikan maka syari’at Islam akan tetap di Langit sedangkan masyarakat Islam akan terpuruk di bumi dengan segala kebodohannya. Kita tidak bisa membangun aceh tamiang dengan isu primodil-primodial (bersipat pribadi/individu atau kelompok), tapi jadikan primodial-primodial itu untuk membangun suatu komunal (komunitas Umat Islam secara keseluruhan) itulah tujuan kita berkumpul disini dalam rangka membentuk suatu komunal dan menyatukan visi dan misi guna membumikan Syari’at Islam di Bumi Muda Sedia ini. Pelaksanaan Syari’at Islam jangan hanya diartikan sebatas melakukan razia-razia jilbab, razia-razia pakaian ketat, itu hanya akan menghabiskan anggaran daerah tanpa hasil yang kongkrit, tetapi Pelaksanaan Syariat Islam harus mencakup seluruh sendi kehidupan masyarakt dari hal-hal yang terkecil hingga hal-hal yang terbesar. Pelaksanaan syari’at Islam itu mulai dari diri kita sendiri dan dari keluarga kita hingga akhirnya terbentuk suatu komunitas masyarakat yang bersyariat Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur-an yang artinya “Jagala Dirimu dan Keluargamu dari Api Neraka”. Jika setiap keluarga di Aceh Tamiang ini mengamalkan ayat ini niscaya akan terbentuklah masyarakat Tamiang yang bersyari’at Islam secara kaffah. Inilah tugas kita selaku Sarjana-Sarjana Ilmu Keislaman untuk bekerja dan berdakwah mengajak masyarkat mengamalkan ayat ini. Bekerja di sini bukan hanya sebagai PNS tetapi bekerja di segala bidang di seluruh lini kehidupan masyarakat. [santunanjadid biro atam/muhammad sofyan/y]
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh