Subulussalam (Faisal) - Gempa dengan magnitudo 7,4 Skala Richter dan tsunami yang memporak-porandakan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, tidak hanya menjadi duka bagi warga Sulawesi, tetapi juga seluruh warga Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh siswa Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Hidayatullah, Kota Subulussalam, yang melaksanakan salat gaib dan melakukan penggalangan dana, Kamis (4/10), sebagai bentuk simpati dan empati kepada para korban.
Penggalangan dana tersebut dimpimpin langsung oleh Wakil Pimpinan Pondok Pasantren Hidayatullah, Khalidin Bako. Usai salat gaib, beberapa siswa membawa kardus dan berkeliling, sementara siswa lain juga ikut menyumbang ke dalam kotak donasi.
Khalidin menyampaikan bahwa ia perlu mendorong para siswanya untuk saling membantu orang lain, apa lagi keadaan musibah melanda Palu dan Donggala sangat memprihatinkan. “Kita melakukan penggalangan dana ini untuk menanamkan rasa peduli siswa kita agar lebih peduli kepada yang sedang dilanda musibah, semoga dengan penggalangan dana ini bisa menjadi amal jariyah bagi kita,” jelas Khalidin.[p]