MIN 5 Kota Banda Aceh berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Madrasah Adiwiyata tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Jakarta. Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Drs Alue Dohong MSc PhD di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa 02 Oktober 2024.
Kepala Kantor kementerian Agama Kota Banda Aceh H salman SPd MAg menyampaikan selamat dan mengapresiasi MIN 5 Kota Banda Aceh (yang beraktivitas di Ie Masen Ulee Kareng) atas peraihan anugerah penghargaan ini.
Menurut Salman prestasi tersebut merupakan buah kerja keras dari seluruh tim kerja, dukungan dewan guru, dukungan siswa serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi membawa MIN 5 Kota Banda Aceh berada dibarisan terbaik ditingkat Nasional.
“ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan harus dipertahankan,” tuturnya.
Kepala Madrasah Zuriati mengatakan persiapan menuju nasional ini sudah disiapkan dari tahun 2019 sejak ditetapkan menjadi Madrasah Adiwiyata tingkat Provinsi, namun sempat terhenti dengan adanya musibah Covid-19, kemudian menuju tingkat nasional pada tahun 2022 dan 2023 namun belum lolos ditingkat nasional, dan pada tahun 2024 berhasil menjadi Madrasah Adiwiyata tingkat nasional.
“Alhamdulilah saya sangat bersyukur atas prestasi ini, tentu ini juga hasil perjuangan seluruh keluarga besar MIN 5, komite madrasah, orangtua dan khususnya kepala madrasah sebelumnya bapak bakhtiar, semoga kita terus dapat mempertahankan prestasi dan menjaga lingkungan agar tetap lestari dan peduli lingkungan” pungkas Zuriati.
Menurutnya, seluruh keluarga besar MIN 5 berkomitmen menciptakan lingkungan madrasah yang harmonis dan lestari. Hal ini diperjuangkan untuk menciptakan situasi belajar mengajar yang nyaman dan kondusif. Sejumlah program perbaikan lingkungan dan penanaman kebiasaan baik untuk mencintai lingkungan sekitarnya ditanamkan kepada seluruh warga sekolah. Mulai dari penghijauan sekolah, inovasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk cair, eco enzym hingga pengolahan minyak Teumurui sebagai minyak rambut.
Dalam penyerahan ini turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Aceh.