Banda Aceh (Yakub) --- "Jamaah Aceh Tenggara berangkat 54 orang, meninggal satu di Makkah. Jadi yang pulang sebanyak 53 orang," jelas Saharuddin MA, pejabat Kankemenag Aceh Tenggara, di aula Jeddah, Sabtu (30/9).
Pejabat Kankemenag Agara juga mendampingi jamaah lain dari Kloter 12, sekalian pulang ke kampungnya, via udara dan darat.
Kloter 12 yang bergabung dengan jamaah Debarkasi Medan/MES 22, mendarat jelang asar Sabtu. Selain 3 jamaah dari Aceh Tenggara, ada dari Lhokseumawe (97), Aceh Utara (30), Aceh Barat (10), Pidie (8), Aceh Besar (4), Bener Meriah (3), dan Aceh Tamiang (2).
"Meski jamaah Aceh Tenggara tiba pagi Sabtu, tiba ke asrama sebelum zhuhur, tapi baru bisa ke kampung Ahad malam. Jamaah inap semalam di asrama. Pagi Ahad (1/10) ke Bandara Kuala Namu dengan Lion. Lalu jalan darat sekitar 7 jam ke Kutacane," sambungnya.
Jika ke Padang Bulang sekitar pukul 14.00 Ahad, bisa lewati macet. Namun jika lewat pukul 2 siang itu, maka bus jamaah akan terjebak macet jalur Brastagi, sore Ahad dan malam itu. Bisa-bisa pagi bisa ke Kutacane. Artinya, meskipun tiba Sabtu, pagi Senin baru bisa jumpa keluarga di sana," tutupnya, dengan mulut dtutup masker.
Sebut Sahar, bahwa Kakankemenag menanti di Kutacane. Kakankemenag Idris MPd diamanahkan Pemkab Agara untuk acara 1 Oktober dan pelantikan Bupati/Wabup pada Senin (2/10).
Penyerahan di aula Jeddah diselingi dengan penyerahan sumbangan pembangunan masjid di asrama haji. Diterima Pengurus Al-Mabrur dari Ketua Kloter 5 H Mauliadi SHI. []