Lhoksukon (Masnoer)---Kompleks MTsN 5 Aceh Utara, kembali dikepung banjir, akibat meluapnya air Krueng (Sungai) Keureutoe. Ratusan siswa Madrasah tersebut terpaksa mengikuti ujian Semester Ganjil di ruang Lap Komputer. Ini adalah hari terakhir, mereka menjalani Ujian Semester Berbasis Komputer (USBK)
Hasil pantauan admin aceh.kemenag.go.id Senin, (16/12), bangunan MTsN Matangkuli, Jalan Tgk. Syik Paya Bakong, Gampong Meunasah Mee, tampak terendam banjir. Selain dalam Kompleks MTsN, banjir juga menutup badan jalan di muka Madrasah itu.
Para siswa bahkan tidak mengenakan sepatu saat ujian. Meski banjir melanda, hal tersebut tak menyurutkan para siswa MTsN 5 Aceh Utara untuk mengikuti pelaksanaan ujian semester berbasis online yang hampir mulai mengenangi ruangan kelas bahkan ada beberapa ruang kelas yang sudah tergenang Banjir.
Menurut Kepala MTsN 5 Aceh Utara, Drs. Abdullah Is saat ditemui di Madrasahnya mengungkapkan para siswa peserta ujian itu tampak serius meski halaman Madrasahnya tergenang banjir setinggi 40 cm. Sebelum memasuki ruang laboratorium komputer tempat pelaksanaan ujian, para siswa itu tampak membuka sepatu, melipat celana dan rok agar tak basah.
Abdullah melanjutkan dari 14 ruang belajar, sembilan diantaranya bangunan lama yang masih rendah, dan lima ruang belajar lainnya yang dibangun baru sudah tinggi lantainya tidak terendam. Sedangkan laboratorium Komputer tersebut merupakan tempat yang lebih tinggi dan tidak terjangkau oleh genangan air.
"Ketinggian air dalam sembilan ruang belajar mencapai 40 centimeter, walaupun demikian tidak menyurutkan para siswa untuk ikut ujian” kata Abdullah.