Aceh Besar – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Aceh Besar menggelar kegiatan memasak Bubur Asyura pada Selasa (22/7/2025), dalam rangka menyambut dan memeriahkan bulan Muharram 1447 Hijriah.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya Islam sekaligus sarana mempererat kebersamaan di lingkungan madrasah.
Kepala MIN 5 Aceh Besar Dra Haswinar mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga memiliki unsur edukatif dan spiritual.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai kebersamaan, kepedulian, dan semangat berbagi kepada para siswa. Bubur Asyura bukan sekadar makanan, tetapi simbol kebersamaan umat,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung di halaman madrasah tersebut diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta Mahasiswa KKN dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang mengabdi di Desa Weusiteh kecamatan Sukamakmur yang berhadapan dengan Madrasah.
Sejak pagi hari, para guru, siswa dan Mahasiswa KKN sudah tampak sibuk mempersiapkan berbagai bahan untuk memasak Bubur Asyura, yang dikenal sebagai bubur khas tradisi umat Islam di bulan Muharram.
Pengawas Madrasah Khairuddin SPdI dan Muhammad Nur SPdI serta Kepala MIN 6 Aceh besar T Wildan Nur SAg juga turut hadir membantu kegiatan masak bubur asyura bersama dengan semangat kebersamaan bersama seluruh warga MIN 5 Aceh besar.
Bahan- bahan bubur Asyura merupakan sumbangan sukarela dari para siswa dan guru MIN 5 Aceh Besar.
Para pelajar pun tampak antusias mengikuti rangkaian acara sambil belajar makna dari tradisi tersebut. Setelah selesai dimasak, bubur dibagikan kepada seluruh siswa, guru, dan masyarakat sekitar serta makan bersama.
Kehangatan dan kebersamaan begitu terasa saat semua menikmati bubur asyura bersama-sama.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen MIN 5 Aceh Besar dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari siswa dan acara ini Rutin dilaksanakan di setiap tahun, untuk tahun ini alhamdulillah MIN 5 Aceh besar memasak 13 Belangong Bubur Asyura.*