[Langsa | Hayatun Rahmah] Plt. Walikota Langsa Kamaruddin Andalah, S. Sos, M. Si membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin pada upacara peringatan Hari Amal Bakti ke 71 Kementerian Agama, selasa (3/1/17) yang dilaksanakan di lapangan Merdeka Langsa.
Menteri Agama mengingatkakan akan sejarah Kementerian Agama bahwa salah satu pejuang kemerdekaan dan tokoh pendiri Republik Indonesia, Haji Agus Salim, dalam tulisannya pada tahun 1950 berjudul "Kementerian Agama dalam Republik Indonesia", menjelaskan benang merah politik agama di Republik Indonesia yang berbeda dengan politik di masa kolonial. Menurutnya, jabatan dan tugas Kementerian Agama sungguh besar dan mulia karena sangat menentukan nasib bangsa ini. Kesatuan kebangsaan kita akan terpelihara secara kokoh dan tidak dapat dipecah belah amatlah tergantung pada kebijakan dan kecakapan aparatur Kementerian Agama.
Dari hal tersebut kita dapat merefleksikan diri atas dasar apakah kita bekerja, jika niat dan tujuannya mulia maka tentu kiprah dan kinerja kita sebagai ASN Kemenag akan menjadi mulia, tentunya ini akan menjadi amal ibadah bagi diri kita dan berguna bagi bangsa. Maka kembalikan landasan kerja profesional kita dengan mengoptimalkan energi spiritual.
Selanjut Menteri Agama juga berpesan bahwa terhadap kinerja-kinerja positif, marilah bersyukur dan teruslah istiqomah (konsisten) dalam jalur yang baik. Sebaliknya, marilah segera kita benahi catatan-catatan negatif yang tersisa. Sebab itulah, kata "Bersih Melayani" —yang merupakan tema HAB tahun lalu— tetap dipertahankan. Harapannya, kita harus benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit pun noda. Hanya saja, tahun ini tema itu dilengkapi dengan motto "Lebih Dekat Melayani Umat" yang bermakna kita harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat.
Tak lupa pada lembaran sambutan tersebut, Menteri Agama menyampaikan apresiasi yang telah diraih oleh Kementerian Agama RI, diantaranya penghargaan Presiden sebagai Penyedia LAyanan BLU, penghargaan dan Kemenkeu sebagai 5 Kementerian dengan Kontribusi PNBP terbesar dalam APBN, dan lain-lain. Walaupun di sisi lain, Ombudsman BAsional masih menilai belum begitu bagus atau bertanda warna kuning dalam hal pemenuhan standar layanan publik.
Dengan demikian secara perlahan dan pasti kinerja Kementerian Agama semakin dinilai positif di mata publik. (d/y)