[Embarkasi Aceh | Yakub] “Labbaikallaahumma labbaik, labbaika laa syariikalaka labbaik, innalhamda wanni’mata, laka wal mulk, laa syariikalak….”
Ramai sekali pengantar Jamaah Calon Haji (JCH) asal Aceh Besar dan Banda Aceh, di Masjid Raya Baiturrahman, meski masjid sedang direnovasi halamannya. Sejak ‘ashar, bersama murid TPQ Plus Baiturrahman, warga membludak hingga ke jalan-jalan depan dan samping masjid.
Usai ‘isya berjamaah Selasa malam (8/9), sejumlah 383 JCH (plus petugas) Kelompok Terbang (Kloter) 1 Aceh (1-BTJ), yang berangkat via Bandara Banda Aceh/Aceh Besar (BTJ), Rabu malam besoknya (9/9), menuju ke Asrama Haji Aceh, Jalan Teuku Nyak Arief Lampineung-Prada Banda Aceh.
Insya Allah, di Aula Jeddah Asrama Haji, Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah lepaskan keberangkatan, Rabu ba’da ashar (9/9). Kesiapan penerimaan, dan pelepasan sudah siap. “Selamat Datang Tamu Allah… Selamat Menunaikan Ibadah Haji, Moga Mabrur…” isi baliho dalam Asrama dan dalam Aula, yang bergambar Menag RI dan Kakanwil.
Usai (Koter 1) 1-BTJ, berangkat, Kloter 2 (2-BTJ) pada Kamis (10 September) pagi (10.00 WIB) masuk, Kloter 3 (3-BTJ) pada Jumat (11 September) pagi (10.00 WIB), serta Kloter 4 (4-BTJ) pada Sabtu (12 September) pagi (10.00 WIB).
Kloter 5 (5-BTJ), sama dengan Kloter 4 (4-BTJ), masuk Asrama pada hari yang sama (Sabtu, 12 September, tapi pagi). JCH Kloter 5 (5-BTJ Acehjuga masuk Asrama pada Sabtu malam (12 September), pukul 21.oo WIB.
Kloter 4 asal Aceh (4-BTJ Aceh), masuk Asrama Haji Aceh pagi Sabtu (12 September), dan terbang Sabtu malam/dini hari Ahad (13 September), pukul 00.05 WIB.
Kloter 5 (5-BTJ), masuk Asrama Sabtu (12 September) malam (21.00 WIB). Sementara sepekan lagi, Senin (14 September) masuklah ke Asrama Kloter 6, yang juga pagi hari (09.00 WIB). Kloter yang tempati Nomor Maktab 54 Wilayah Jarwal ini, terbang dari Bandara SIM ke Makkah, viaBandara King Abdul Aziz Jeddah, pada Selasa (15 September), pukul 08.55 WIB.
Kloter 6, terdiri dari Aceh Timur (125 jamaah), Kota Langsa (115 jamaah), Aceh Tamiang (56 jamaah), dan Pidie Jaya (92 jamaah) plus lima petugas, sehingga totalnya jadi 393 jamaah.
Selanjutnya masuk Kloter 7 (7-BTJ) masuk ke Asrama pada Selasa (15 September) pagi (08.00 WIB), Kloter 8 (8-BTJ) masuk Asrama pada Rabu (16 September) pagi (08.00 WIB). dan Kloter 9 akan bergabung dengan embarkasi lain.
“Sementara hingga Ahad malam (6/9), waiting list (daftar tunggu) calhaj (calon haji) dari Aceh saja mencapai 74.189 orang,” jelas Kasi Sistem Informasi Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh H Zainail Arifin SAg MA.
Dalam konferensi pers, Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh, jelaskan di Makkah Kloter 1 tempati Nomor Maktab 42 di Wilayah Syisyah.
Ketibaan jamaah ke asrama, langsung disambut, dan barang ditimbang. Sejak besok pagi (9/9), sejumlah kegiatan (pemeriksaan kesehatan, mengikuti bimbingan yaitu terkait kesehatan, imigrasi, dan penerbangan, bimbingan jamaah, gelang, penyarahan living cost dan kupon Baitul Asyi, serta keumamah), dijalani jamaah.
Di masing-masing kamar CJH, siap dengan minuman mineral dan kurma. Hal ini dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi jamaah saat tiba di Asrama Haji. “Apabila ada yang haus saat tiba di kamar, terutama bagi jamaah lansia tidak perlu repot lagi untuk mencarinya karena sudah kita sediakan,” ujarnya.
Di Media Center Haji (MDC), didampingi Nano Setiawan dari GM Garuda Indonesia Banda Aceh, pihak Kesehatan dr H Rahmat Suriadi MPH, Imigrasi Kelas I Banda Aceh Drs Adhar MH, dan Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil H Juniazi MPd (Wakil Sekretaris PPIH), Kabid PHU H Herman MSc MA, jelaskan soal visa, bahwa visa CJH Aceh sudah selesai. Namun, dalam perjalanannya, ada 14 CJH yang urung berangkat karena meninggal sebanyak enam orang, dan tunda berangkat karena sakit tiga orang dan tidak ada pendamping bagi jamaah lansia sebanyak lima orang.
Maka seat yang tertunda keberangkatan ini diisi oleh jamaah lainnya berdasarkan nomor porsi. Selain itu juga terdapat empat CJH lainnya yang tunda keberangkatannya karena sakit kronis sehingga tidak diperkenankan melakukan perjalanan yang jauh. Jadi, seat empat CJH yang tunda keberangkatan karena sakit ini, tidak dapat diisi oleh jamaah lainnya berdasarkan nomor porsi karena pengurusan visa sudah ditutup. Sementara 14 sebelumnya masih ada peluang pengurusan visa, jadi ada empat seat yang kosong.
Sementara jamaah tertua pada musim haji tahun ini adalah Siah Simat Abdullah (92), sedangkan yang termuda, Wahyuni Ananda (19). Kedua CJH ini berasal dari Aceh Timur dan tergabung dalam kloter 6.
Kloter 1 yang tempati Nomor Maktab 42 Wilayah Syisyah, diketuai M Iqbal SAg MH selaku TPHI, dan Prof DR H Misri A Muchsin MA sebagai TPIHI. Serta dr Rina Erlina Wahidin, Juli Kristanto, dan Ainul Mardhiah Amirsyah sebagai dokter dan paramedis, dalam TKHI.
Kloter perdana, asal Aceh Besar (193 jamaah) dan Banda Aceh (195 jamaah) plus lima petugas…. Selamat. [foto gepe]