CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Masuk Islam karena Shalat, Awali Shalat Bersama Imam

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 2475
Rabu, 8 Juni 2016
Featured Image

[Banda Aceh | Yakub]  Suatu siang, satu sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman bin ‘Auf ra, mendapati shalat berjamaah di Masjid Nabi, tapi ia terlambat sedikit, imam telah takbiratul ihram. Hartawan itu, terlambat bersama jamaah Nabi, terlambat membaca Allahu akbar bersama imam.

Dia kelewatan saat yang baik, di awal shalat gara-gara ‘memarkirkan’ sekitar seratus onta dan bawaannya biar rapi, agar tidak teringat dalam shalat. Abdurrahman menjawab, saat Nabi menanyakannya ‘kenapa ia telat masuk?’, karena biasanya ia cepat tiba ke jamaah.

Lantaran keterlambatan itu, Abdurrahman menginfaqkan separuh onta dan bawaannya untuk agama. Nabi menimpali, bahwa itu belum menyamai dengan keterlambatannya hadir ke shaf shalat, sehingga terlambat takbiratul ihram.

Abdurrahman bin ‘Auf, yang masuk salah satu sahabat yang dijamin masuk surga, menambahkan, kalau begitu, ia akan menafqahkan seluruh onta dan bawaanya. Nabi lagi-lagi menyahuti, bahwa itu juga belum memadai untuk menyamai hilangnya takbir bersama imam.

“Mari 15 menit sebelum shalat, kita tinggalkan semua urusan duniawi,” ajak Drs H Mardin MPd, Kasi Pendidikan Agama Islam pada SMP/SMPLB, Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Alasannya, dari kisah Abdurrahman di atas, lebih kurang, milyaran pun belum sebanding dengan tertinggalnya takbiratul ihram bersama imam. “Sebab jika dihitung harga per onta Rp25 juta dikali 100 ekor, plus bawaannya per ekor Rp10 juta (Rp35 juta per ekor), itu totalnya sama dengan Rp3,5 milyar,” jelasnya. Artinya, milyaran pun pengganti belum sebanding dengan luputnya takbir bersama imam.

H Mardin, yang sering jadi panitia USBNPAI, jelaskan dari hadits Nabi SAW bahwa, “Kita berwudhuk dan menanti tibanya shalat ditegakkan, selama kita menanti shalat itu, para malaikat terus memohon ampunan dan rahmat pada kita.”

Masuk Islam

Masya Allah, sebagian peneliti masuk Islam karena meneliti keajaiban shalat. Misalnya setelah Dr Fidelma (seorang Dokter Neurologi di sebuat rumah sakit di AS), ta’ajub ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf otak manusia, yang kita banggakan ini.

Lanjut Mardin, ketika ia mengetahui bahwa terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal. Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud!

Akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr Fidelma mengikrarkan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Kini Dr Fidelma membuka klinik,”Pengobatan dengan Al-Qur’an”.

“Ada lagi dokter yang masuk Islam karena meneliti hubungan kanker dengan tahajjud, ini soal imun tubuh kita,” jelas H Mardin, yang berkacamata, mantan Kepala Madrasah itu, soal penemuan ‘obat kanker dengan tahajud’ oleh Prof Dr Mohammad Sholeh, pengasuh Klinik Terapi Tahajud dan trainer salat khusyuk.

Lanjut H Mardin dalam taushiah zhuhur, di mushalla Al-Ikhlash Kanwil Kemenag Aceh, Rabu 3 Ramadhan (8/6), bahwa Rasulullah SAW nyaris tidak pernah melewatkan satu malam pun kecuali dengan shalat tahajud, bahkan di saat peperangan sekalipun.

Perkembangan sains yang sangat pesat membuktikan, shalat ini banyak manfaatnya. “Secara medis pun bisa dibuktikan,” ujar Profesor, yang tahun 2000 berhasil mempertahankan disertasi doktornya di jurusan Psikoneuroi Munologi Unair mengenai shalat tahajud untuk sistem imun tubuh ini. “Dan hasil risetnya, tidak ada yang sakit kanker, ia yang shalat tahajud terus menerus, bagai sarapan…,” []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh