CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Mardin: Tilawah, Tazkiah, dan Ta`dib

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 193
Kamis, 25 Juni 2015
Featured Image

[Kanwil | Yakub]  Jika hari ke 6 (Selasa, 23/6), Kabid Penais Zawa Kanwil Drs H Bukhari MA sampaikan materi ‘fiqh puasa’ dan ‘keutamaan Ramadhan’, maka di zhuhur ke 7 (Rabu, 24/6),  Drs H Mardin MA, Kasi di Bidang PAI Kanwil yang bahani jamaah mushalla.

Sebelumnya, ajak Waled Bukhari (sapaa untuk Kabid Penais Zawa), “Jika orang sakit yang tak mungkin sembuh, maka dia boleh tak puasa, tapi menggantikan dengan memberi makan si miskin sehari satu mud.”

Lanjutnya, “Jika wanita/ibu yang hamil, boleh meninggalkan puasa, dan meng-qadha’-nya di lain hari. Namun jika menyusui, dia kuatir akan kemudaratan bagi bayi susuannya, maka dia boleh meninggalkan puasa, dan menggantikan di luar Ramadhan, dan membayar bagi miskin, per hari yang ditinggalkan sebanyak satu mud.”

Sementara Rabu siang, Drs Mardin Kasi Pendidikan Agama Islam pada SMP/SMPLB, Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, awali kultum dan sampaikan satu ayat QS Al-Jumu’ah, yang kesimpulannya, bahwa kita dididik dan mendidik dengan tilawah, tazkiyah, dan ta’dib.

"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

Dengan kata lain, firman Allah dipahami dengan baca, kerja baik, dan amalkan dalam bingkai pendidikan/pengajaran.

“Puasa didik kita agar sucikan jiwa, indera, perut, dan kemaluan…,” ajak Pak Mardin, yang banyak bahas juga pengalaman hajinya.

"Ada yang tersesat di sana, masih menyalahkan TPHI, tak mau dia salahkan dirinya sendiri...," ceritanya.

“Apakah bisa menggunjing, jadi mengajarkan…?” tanyanya menanggapi kebiasaan 'kawan' yang menggosip, tapi dalihnya untuk ‘mengajarkan’.

H Mardin juga ajak kita jaga raga dengan wudhu’. “Jiwa yang berwudhuk, bagaikan hp yang ada sinyal…,” katanya. 

Sebelumnya, di mushalla Al-Ikhlash, Kabid PD Pontren yang isi kultum. “Jangan dengan datangnya Ramadhan, yang terbayang lapar. Sebab di luar Ramadhan pun banyak yang kelaparan,” lanjut Kabid PD Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh H Abrar Zym SAg, mengawali taushiah, Senin malam (22/6) itu, di Masjid Raya Baiturrahman.

Puasa mendidik kita kian sabar, dengan kesabaran tingkatannya. “Yang paling berat sabar atas ketaatan,” sambungnya di hadapan ribuan jamaah, dengan iringan kisah dan sejumlah dalil.

“Puasa juga didik kita peka (sensitif) sesama….,” sambungnya, seraya jelaskan kisah Muslim Rohingya yang terombang-ambing di lautan.

Juga terangnya dari mimbar masjid yang kelihatan tongkat itu, orang yang berpuasa tak membuat ribut dan kerusakan, keriuhan. Sebab orang yang berpuasa bisa menahan diri.

“Puasa juga bikin kita saling menjada ‘aib…,” jelasnya, di masjid di tengah kota itu. []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh