Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sabang terus berinovasi dalam memberikan pendidikan berbasis teknologi kepada siswa. Salah satunya dengan meluncurkan ekstrakurikuler pengodean, atau yang lebih dikenal "coding" yang menggunakan platform PictoBlox dan Scratch, Senin, 2 September 2024.
Program ini bertujuan untuk melatih siswa dalam keterampilan pemrograman sejak dini dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
PictoBlox dan Scratch adalah platform edukasi yang memungkinkan siswa belajar pemrograman visual melalui antarmuka "drag-and-drop". Metode ini sangat cocok untuk pemula, terutama siswa yang baru pertama kali mengenal dunia coding. Dengan memanfaatkan dua platform ini, siswa dapat membuat proyek interaktif, seperti animasi, game, dan robotika sederhana, tanpa harus menulis kode secara manual.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Kota Sabang, Saddam Kadafi SPdI yang didampingi Waka Kurikulum Haris Satria SPd menyampaikan ekstrakurikuler ini merupakan upaya madrasah untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan dunia digital.
"Dengan belajar coding melalui PictoBlox dan Scratch, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir logis dan kreatif. Ini adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan, dan kami ingin memastikan siswa kami siap untuk itu," ujarnya.
Dengan bimbingan guru yang berpengalaman dalam teknologi informasi, siswa diajak untuk menyelesaikan berbagai proyek kreatif setiap minggunya. Tidak hanya itu, madrasah juga mengadakan kompetisi internal untuk memotivasi siswa dalam mengasah keterampilan mereka. Proyek-proyek terbaik akan dipamerkan dalam acara tahunan madrasah, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras siswa.
Saddam berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum pendidikan. Dengan memanfaatkan platform seperti PictoBlox dan Scratch, proses belajar coding menjadi lebih mudah diakses dan menarik bagi siswa.
Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat mendorong siswa untuk mengejar karier di bidang teknologi dan inovasi, menjadikan mereka generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga siap bersaing di dunia digital yang terus berkembang.