[Darussalam | Nurchaili/Yakub] Rombongan relawan dari Singapore Red Cross dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh mengadakan pengabdian di MAN Darussalam Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan yang berlangsung di Komplek Madrasah Terpadu Tungkop, 30-31 Desember 2015 ini beragendakan kegiatan simulasi dan workshop penanggulangan bencana serta gotong royong dalam rangka mengembangkan kebiasaan hidup bersih dan sehat pada anggota remaja dan meningkatkan peran anggota PMR dalam promosi kesehatan dan sanitasi. Dengan demikian diharapkan terwujudnya peran nyata PMR dalam kegiatan sanitasi dan kesehatan.
Ketua PMI Provinsi Aceh Ir. Teuku Alaidinsyah, M. Eng., dalam arahannya menyebutkan kebiasaan menjaga kebersihan diawali dari rumah tangga. Di Negara-negara maju seperti Jepang misalnya, menjaga kebersihan menjadi tanggung jawab bersama.
Di sekolah-sekolah tidak ada pesuruh atau petugas kebersihan, yang membersihkan lingkungan sekolah adalah guru, pegawai dan siswa, terang Alaidinsyah.
Sementara Miss. Tilynn Low dari Singapore Red Cross mengatakan kedatangan mereka untuk berbagi dan bertukar informasi tentang kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Di hari pertama kegiatan diisi dengan kegiatan simulasi dan workshop penanggulangan bencana. Di hari kedua berlangsung kegiatan gotong royong di lingkungan madrasah terpadu Tungkop yang diikuti oleh PMRMAN dan MTsN Tungkop.
Kegiatan pengabdian ini dibuka oleh Drs. M. Zain, M.Pd., Kasi Urais Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar.
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pembinaan anggota remaja PMI dalam mewujudkan Tri Bakti PMR yang dilaksanakan di sekolah dan luar sekolah. Proses pembinaan PMR meliputi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, sehingga dapat menjadi remaja yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Dengan pengembangan karakter PMR diharapkan mampu berperan sebagai ”peer leadership, peer support dan peer educator” atau disebut juga pendidik sebaya, berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau ”life skill” untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. [n/y]
[foto: Relawan Singapore Red Cross berfoto dengan jajaran pimpinan MAN Darussalam dan pejabat Kankemenag Kabupaten Aceh Besar]
[Nurchaili, admin web ini saat di Paris]