[Peureulak | Jamal] Sesuai dengan keinginan dari pihak madrasah bahwa ingin meningkatkan kompetensi dan keterampilan siswanya, maka setiap program yang mendukung akan diterapkan oleh madrasah sehingga akan menghasilkan siswa-siswi yang mampu bersaing dan tampil dalam berbagai ajang perlombaan.

“Kegiatan ektrakulikuler khususnya keterampilan siswa telah kami terapkan, tidak hanya di dalam lingkungan madrasah, siswa tersebut juga akan kami tempatkan di luar melalui kerjasama dengan pihak terkait,” ujar M.Yusuf,S.Ag kepala Madrasah Aliyah AL-Widyan Alue Lhok kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan dalam kegiatan monitoring try out di madrasah tersebut, Kamis (27/2).

Kegiatan tambahan seperti menjahit dan merakit komputer merupakan kegiatan yang sangat disukai oleh siswa-siswi madrasah tersebut, terbukti sudah banyak yang para siswa yang menguasai bidang ketrampilan itu.

“Untuk menambah motivasi anak didik, bagi yang berprestasi akan kami berikan hadiah, dan akan kami gunakan keahliannya untuk mengajar disini buat adik-adik kelasnya nanti,” ungkap Yusuf.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan disela-sela memantau pelaksanaan ujian try out memberi apresiasi atas kerja keras pihak madrasah guna meningkatkan keterampilan anak didik, menurutnya lulusan madrasah harus dapat bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.“Tunjukkan kemampuan siswa, sehingga dapat tampil di berbagai ajang seperti Porseni dan perlombaan lainnya,” pesan Haji Faisal.

Ujian try out hari pertama di MAS Al-Widyan diikuti oleh 64 siswa, dengan rincian 28 laki-laki dan 46 perempuan, program IPA 45 orang, dan program Keagamaan 19 orang, sedangkan mata pelajaran yang diuji yaitu matematika.

Kakankemenag mengharapkan kepada siswa-siswi untuk melaksanakan ujian try out  dengan serius sebagai bekal mengikuti ujian yang sesungguhnya.

“Hasil tes persiapan ini akan menjadi patokan mata pelajaran apa yang masih perlu di lakukan pembenahan atau diberikan lagi pengayaan khusus untuk nilai mata pelajaran yang rendah atau tidak memenuhi standar kelulusan,” ungkapnya. [y]