CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Letakkan Batu Pertama, Kemenag Aceh Bangun Madrasah di Pedalaman

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 734
Rabu, 12 April 2017
Featured Image

TAKENGON (Inmas) - - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di Madrasah Intida'iyah Swasta (MIS) Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa 12 April 2017.

Peletakan batu pertama turut dihadiri, Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah, Amrun Shaleh, Kepala Dinas Syari'at Islam dan Dayah Aceh Tengah, Drs. Alam Suhada, MM, Ketua MPU Aceh Tengah, Drs. Tgk. M. Isa Umar, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah, Dr. Tgk. H. Mahmud Ibrahim, MA, anggota Komisi 7 DPRA, Ismaniar, SE dan sejumlah pejabat dari Kanwil Kemenang Aceh.

Dalam sambutanya, Daud Pakeh mengatakan bahwa kondisi MIS Kala Wih Ilang sebelumnya sangat memprihatinkan. Awalnya, dia menerima informasi tentang kondisi belajar anak-anak di pelosok kampung yang dihuni kebanyakan muallaf itu dari media sosial, yang memberitakan tentang kondisinya. Pada saa itu, seingat Kakanwil, adalah dalam rangka Hari Ulang Tahun, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI.

"Seingat saya pada 2 Oktober 2016 saya menemukan pemberitaan dari media online dan media sosial bahwa kondisi MIS disini sangat memprihatinkan, diwaktu yang bersamaan saya perintahkan kepada bagian Perencanaan, segera menindaklanjuti berita tersebut. Kebutulan juga waktu itu saya tengah ada pertemuan dengan Menteri Agama di Jakarta, langsung disampaikan kondisi ini kepada beliau, dan diperintahkan agar segera mencari solusinya. Kami, sangat berterimakasih kepada rekan-rekan HMI yang telah melaksanakan bakti disini memperingati Miladnya, sehingga ruang informasinya terbuka dengan jelas," kata Daud Pakeh.

Akhirnya disetujuilah, pembangunan 1 unit RKB pada tahun anggaran 2016. Dan pada tahun 2017 ini kembali akan dibangun 2 RKB. "Alhamdulillah, Pemkab juga turut membantu pembangunan 3 unit RKB, patut disyukuri dengan usaha kita bersama dan wujud dari sinergisitas semua pihak, kondisi MIS Kala Wih Ilang akan semakin baik," terangnya.

Daud Pakeh yang sudah 2 kali berkunjung ke dusun yang memiliki akses jalan yang cukup sulit tersebut melanjutkan, bahwa masyarakat di Kala Wih Ilang jangan berkecil hati. Menurutnya, banyak orang-orang sukses terlahir di medan yang kondisinya sama seperti di desa. Hingga akhirnya mereka sukses menempa kehidupannya menjadi orang-orang yang berguna.

"Saya juga terlahir dari orang desa. Kecil dan besar di perkampungan. Maka dari itu, ingatlah, kebanyakan orang-orang sukses berasal dari desa," kata Daud Pakeh.

Terkait akses jalan, Daud Pakeh mengatakan pada saat kunjungannya pertama ke daerah tersebut, menemukan kondisi jalan yang cukup sulit. Perjalanan menjadi lama, karena mobil yang dikenderai rombonga tersangkut di lumpur. Namun, pada hari ini, Daud Pakeh melihat sudah ada perubahan yang signifikan. Kondisi-kondisi tertentu tak lagi mengerikan saat dilintasi, tinggal beberapa titik saja.

"Hal ini patut kita syukuri bersama, sinergisitas yang dibangun antara kita yang telah memberikan ruang akhirnya direspon Pemkab Aceh Tengah, tinggal ke depan perlu di benahi lebih baik lagi. Terlebih ditengah kita, juga hadir putri terbaik Gayo yang kini duduk di DPRA, Ismaniar, sampaikanlah aspirasi saudara kepada beliau, semoga ke depan Dusun ini tak lagi terisolir," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga menyerahkan Bantuan kepada Siswa Siswi Madrasah tersebut berupa Tas, Alat tulis dan juga sejumlah buku lainnya.

Kepala MIS Terharu

Dengan dibangunnya ruangan belajar bagi siswa MIS Kala Wih Ilang, Kepala Madrasah, Sulastri, SH.I mengaku terharu. Dirinya tak menyangka, bangunan Madrasah yang telah berdiri sejak 4 tahun terakhir ini sudah punya ruang kelas yang layak.

"Alhamdulillah, sebentar lagi anak-anak akan menikmati pembelajaran di ruang kelas yang layak. Sangat terharu, saya tak lagi bisa berkata-kata," ungkapnya dengan mata berkaca.

Dijelaskan alumnus STAIN Gajah Putih tersebut, saat ini ada 23 siswa yang belajar di Madrasah tersebut. Kebanyakan dari merupakan Muallaf, meski ada beberapa siswa yang masih non-muslim.

11 Warga Masuk Islam

Peletakan batu pertama pembangunan RKB MIS Kala Wih Ilang juga dibarengi dengan pensyahadatan 11 orang yang menyatakan diri masuk ke agama Islam. Proses pensyahadatan dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah. Drs. Tgk. H. M. Isa Umar.

Sebelum mengucap dua kalimah syahadat, Tgk. H. M. Isa Umar terlebih dahulu ditanyai satu persatu kepada warga apakah menerima Islam sebagai agamanya yang baru tanpa ada paksaan dari pihak-pihak tertentu.

Amatan, suasana haru dan gema takbir terlantun usai 11 orang warga Dusun Kala Wih Ilang mengucap syahadat, yang turut disaksikan langsung oleh Kakanwil. Tujuh orang dari Muallaf itu, juga dilakukan proses khitan (sunnat rasul).

Sebelumnya, Kepala Dinas Syari'at Islam dan Dayah, Drs. Alam Suhada, MM yang hadir mewakili Bupati Aceh Tengah menyampaikan, dengan berkoordinasi dengan Kamenag Aceh Tengah, pihaknya akan terus melakukan pembinaan  kepada para muallaf.

Ketua Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh Tengah ini mengatakan benar apa yang telah disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh tadi. Pada bulan Oktober tahun lalu, dia bersama pengurus KAHMI dan HMI lainnnya melaksanakan bakti sosial di Kala Wih Ilang dalam rangka memperingati Milad KAHMI ke-50 tahun, dan menemukan kondisi ruangan MIS yang sangat memprihatinkan.

"Kita sudah programkan bersama Kemenag akan menempatkan penyuluh Agama Islam khusus di Dusun ini," katanya

Sementara itu, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah, Dr. Tgk. H. Mahmud Ibrahim pada kesempatan itu merasa terharu dengan bertambahnya saudara ummat muslim di Kala Wih Ilang. Hal ini, merupakan nikmat yang luar biasa diberikan Allah SWT. Bersama itu juga, Baitul Mal Aceh Tengah kata Mahmud Ibrahim lagi, akan memberikan hak Muallaf berupa bantuan uang yang yang dikumpulkan oleh Baitul Mal dari ummat Muslim lainnya, sebagai bentuk peningkatan keimanan.

"Kami akan sampaikan hak saudara, kami hanya bertugas mengumpulkan. Semoga keimanan saudara akan semakin meningkat," katanya.

Baitul Mal kata Mahmud Ibrahim lagi, juga akan membantu honorarium para penyuluh Agama Islam yang bertugas di Dusun Muallaf tersebut. "Kita sadar bahwa status mereka masih honorer. Sebagai bentuk kepedulian kita kepada mereka (penyuluh Agama Islam), maka sudah sepatutnya dibantu dengan penghasilan yang cukup," tandas Mahmud Ibrahim. []

Nama-Nama 11 Muallaf Dusun Kala Wih Ilang yang Mengucap syahadat :
1. Perdinan Tarigan lahir di Pekan Sawah, 5 September 1975.
2. Rita Wati Br Sembiring lahir di Bandar Meriah, 12 Pebruari 1984.
3. Angga Prayoga lahir di Bandar Meriah, 7 Oktober 2002.
4. Anggi, lahir di Bandar Meriah, 1 Pebruari 2006.
5. Niko Ardianta, lahir di Namo Tating, 2 Desember 2013.
6. Andre Barus, lahir di Brastagi, 18 Pebruari 2004.
7. Sukses Pratama, lahir di Durian Kerajaan, 7 Mei 1995.
8. Muslim Ginting, lahir di Langkat, 15 Mei 1955.
9. Niko Bremana, lahir di Langkat 8 November 2005.
10. Rasta Br Surbakti, lahir di Langkat, 4 Oktober 1960.
11. Agnes Monica Br Ginting, lahir di Binjai 8 Mei 2009.

Catatan : Ke-11 orang yang menjadi Muallaf ini sebelumnya beragama Katholik.

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh