Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi mengajak jajaran bisa menjadikan Pancasila sebagai satu penyaring dari hal-hal yang bisa menjerumuskan kita pada disorientasi dan tujuan mulia berbangsa dan bernegara.
Harapan ini disampaikan Kakanwil Azhari yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi/Debarkasi Aceh (BTJ) 2024, saat menjadi pembina upacara sekaligus membaca amanat tertulis Ketua Cadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof H Yudian Wahyudi MA PhD, Sabtu, 1 Juni 2024.
Upacara Hari Lahir Pancasila di asrama haji, yang diikuti jajaran ASN Kanwil Kemenag Aceh, jajaran UPT Asrama Haji Banda Aceh dan jajaran PPIH, digelar di tengah-tengah layanan bagi Jemaah Haji Aceh Kloter 4 (BTJ-04).
Layanan jemaah yang saat bersamaan mau bimbingan berjalan lancar tak ada kendala, dan upacara pun sukses.
Dalam upacara Hari Lahir Pancasila, Kakanwil lanjutkan, "Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia."
"Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kutip Azhari, dalam upacara yang diikuti antara lain Kabag TU Kanwil Ahmad Yani SPdI (Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH), H Khairul Azhar SAg MSi (Sekretaris PPIH), dan Kepala UPT Asrama Haji Banda Aceh Drs H Ali Amran MM (Kabid Akomodasi PPIH).
Lanjut Kakanwil, sebelum pembinaan PPIH Kloter 5 itu, "Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat."
"Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila," pungkasnya.[]