Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi melantik sekaligus pengambilan sumpah Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Banda Aceh, Kamis, 15 Agustus 2024.
Dalam acara pengambilan sumpah jabatan guru dengan tugas tambahan atas Kepala MAN 1 Dr Hj Nursiah SAg MPd, Kakanwil berharap pada jajaran madrasah bisa menyahuti setiap problem remaja dan jadi solutif atas masalah pendidikan umat.
Bagi Nursiah, Guru Ahli Madya/Kepala MAN 1 Banda Aceh, ini pengukuhan kembali sebagai kepala madrasah (kamad), setelah periode sebelumnya telah mengepalai madrasah kawasan Jambo Tape, yang juga sering disebut MAN Model Banda Aceh.
"Kita harapkan MAN 1 dan juga madrasah lainnya bisa berperan maksimal, terutama dalam upaya membantu mengatasi generasi Aceh yang belum bisa mengaji," ajaknya.
Kakanwil sampaikan pentingnya peran madrasah dan pengawasan serta kemitraan dengan masyarakat, terutama dalam mengantisipasi dan mengurangi angka kenakalan, misalnya kecanduan narkoba dan judi online.
"Bahwa tugas kita makin ke depan makin berat. Sesuai dengan visi misi yang melekat dengan madrasah," harapnya dalam pengukuhan yang disaksikan Kabag TU Ahmad Yani SPdI, Kabid Penmad H Zulkifli SAg MPd dan para undangan.
Sebagaimana misi Kemenag dalam meningkatkan kualitas kesalehan umat, Kakanwil sampaikan pentingnya gerakan yang sinergis dalam wujudkan generasi Aceh yang salih.
Kakanwil juga harapkan pembelajaran dan pengawasan di madrasah sejalan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Jika kognitif berkaitan dengan kerja kerja otak atau kepandaian anak, maka ajak Azhari, perlu juga aspek afektif yang menjadikan siswai salih dalam bersikap dan bertindak dalam sisi sosial.
"Satu lagi, perlu perpaduan dengan aspek psikomotorik yang mendorong siswa terampil dalam kecakapan atau skil individuailnya," jelas Kakanwil.
Di sini, Kakanwil Azhari ulas balik perlunya gerakan bersama dalam mengasah kesalihan peserta didik, serta adanya pencanangan program mengaji sebelum belajar di madrasah/sekolah.
Kakanwil bersama Pj Gubernur Aceh, Kadisdik Aceh, dan mitranya di Kankemenag dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota telah dan terus meluncur resmi Program Lima Belas Menit (Limit) Baca Al-Qur'an, bagian dari Gerakan Tuntas Baca (Getba) Al-Qur'an bagi siswa MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA di Aceh.
"Dengan program mengaji serentak jelang pelajaran pagi ini, insyaAllah Aceh akan aman dan barakah," harap Azhari.
Hadir juga dalam pengukuhan para Kabid, Kakankemenag Kota Banda Aceh H Salman Arifin SPd MAg, Kasubbag TU Dr Hj Aida Rina Elisiva BAcc MM, para kasi serta jajaran, asosisiasi guru, serta para kepala madrasah di bawah K2M, dan pengawas madrasah.
Juga hadir dalam acara yang bersamaan dengan peringatan ulang tahun Hari Damai Aceh di Taman Sari ini, dewan guru MAN 1 dan Ketua Komite Prof Dr Khairuddin MAg (yang juga Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry).
Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi bersama Ustaz Saifullah Rayek SAg MA (Bidang Penaiszawa), dan nyanyian lagu Indonesia Raya yang dipandu Naziratul Ulfa SPd (Tim Kepegawaian dan Hukum).
Rohaniwan acara ini H Zulfahmi SSosI MAg (Bidang Urais) dan pembacaan SK pengukuhan oleh Herizal SSos MAP (Tim Kepegawaian dan Hukum).
Acara yang dipandu MC Rahmayanti SE, diakhiri doa yang dipandu Ustaz Saifullah, sebelum sesi penyampaian ucapan selamat, serta foto bersama.[]