[Banda Aceh|Mahbub] Dalam apel pagi peserta Diklat PIM IV, Diklat Penghulu dan Diklat Prajab di BDK Aceh, Senin (5/9) Tgk Zulfikar, SAg selaku pembina apel menceritakan sebuah kisah teladan islami tentang seorang ahli ibadah dan peristiwa yang dialaminya. Dengan versi cerita yang diadopsinya versi Tgk Zul, di 'berita" ini sengaja runtut ceritanya di-copas.
Dahulu ada sebuah pohon yang disembah, selain Allah SWT. Kemudian datanglah seorang laki-laki mendatanginya dan berkata, "Aku akan menebang pohon ini."
Pada mulanya si penebang pohon ini datang untuk menebang karena takut akan Murka Allah SWT.
Maka iblis pun datang dengan bentuk menyerupai manusia dan menghadang si penebang pohon, "Apa yang hendak kau lakukan?" tanya iblis.
"Aku hendak menebang pohon yang dijadikan sembahan selain Allah SWT," jawab si penebang pohon.
"Jika engkau tidak menyembahnya, ia tidak akan membahayakanmu," jawab iblis.
"Aku tetap akan menebangnya," kata si penebang kayu.
Iblis terus menerus menggoda si penebang pohon.
"Adakah jalan lain yang lebih baik untukmu? Jika engkau tidak menebang pohon itu maka engkau akan mendapatkan 2 dinar setiap pagi di bawah bantalmu," kata iblis.
"Darimana engkau mendapatkannya?" tanya si penebang kayu.
"Aku yang akan memberikannya kepadamu," jawab iblis yang menjelma menjadi manusia itu.
Kemudian laki-laki penebang pohon kembali pulang ke rumahnya dan mengurungkan niatnya untuk menebang pohon.
Maka pada paginya ia mendapatkan uang 2 dinar di bawah bantalnya.
Namun pada hari berikutnya uang tersebut tidak ditemukan di bawah bantalnya lagi. Si penebang kayu marah dan bergegas menuju pohon yang jadi sembahan tersebut dan bermaksud menebangnya kali ini.
Di tengah perjalanan, iblis muncul lagi dengan rupa asli dan menghadangnya.
"Apa yang hendak engkau lakukan?" tanya iblis.
"Aku hendak menebang pohon yang disembah selain Allah SWT," jawab si penebang kayu.
"Engkau telah berbohong, engkau tidak akan bisa menebang pohon itu," kata iblis lagi.
Akhirnya penebang pohon tetap pergi untuk menebang pohon. Namun iblis juga tak membiarkannya, ia memukul dan mencekiknya sampai hampir mati.
Lalu iblis berkata, "Tahukah engkau siapa sebenarnya aku? Aku adalah iblis. Pertama kali engkau marah dan hendak menebang pohon itu karena hanya mencari ridha Allah SWT. Saat itu, aku tidak mampu menghalangimu, maka aku membujukmu melalui uang 2 dinar.
"Saat itu engkau tudak jadi menebang pohon tersebut. Maka ketika engkau marah dan hendak menebang pohon hanya karena uang 2 dinar, aku dapat menghalangi dan mengalahkanmu," tutupnya.
Pelajaran yang bisa dipetik dari kiasah tersebut adalah: Kalau niat BEKERJA KARENA IKHLAS ALLAH SWT PASTI AKAN SUKSES. TAPI KALAU SELAIN KARENA-NYA, AKAN GAGAL. [yyy]