Banda Aceh (Yakub)---Sebelum jamaah Kloter 7 Debarkasi Haji Aceh (BTJ 07) naiki puluhan bus, menuju ke lima daerah asalnya, sesi penyerahan kepada panitia daerah telah selesai pukul 03.15 WIB, Jumat (21/9).
Ketua Kloter 7, sebagai kloter pelangi, yang baru tiba dari Madinah, di bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), sekitar tiga jam sebelum itu, dalam laporannya, sampaikan apresiasi pada para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom).
"Terima kasih kami sampaikan pada Karu dan Karom. Tanpa bapak semua, kami tidak ada arti apa-apanya," sebut Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter 7, H Khairul Azhar SAg.
Apreasiasi disampaikan H Khairul Azhar (yang juga Kakankemenag Aceh Barat) pula, pada Kakanwil dan jajaran kepanitiaan, sebelum penyerahan sumbangan pada Pengurus Masjid Al-Mabrur, sebesar Rp 22.740.000 (sebagiannya dalam bentuk riyal, SAR 2.213).
"Kami mengira saat berangkat, karena ini kloter pelangi, akan mengalami banyak persoalan. Namun selama 40 hari di Tanah Suci, tidak ada masalah sesama kita di lapangan," sambungnya, di depan Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, tim Pengawas Haji Indonesia, dan para pejabat Kemenag dari daerah asal jamaah.
Selain ajakan Ketua Kloter, agar jamaahnya terus jalin persaudaraan, seperti selama di sana, Kakanwil yang juga Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) pun, dalam arahan penyambutan, mengulangi ajakan serupa. Serta ikut mendoakan kesembuhan jamaah yang masih sakit di Saudi.
"Sampai saat ini sudah 14 jamaah haji kita Aceh yang telah meninggal di Tanah Suci. Kita doakan agar semuanya mendapat haji yang mabrur," kata dan doa Drs HM Daud Pakeh, dalam sambutan penyambutan dan penyerahan kembali pada keluarga di aula Jeddah asrama haji.
"Kita doakan agar empat saudara kita dari Aceh yang masih dirawat di Tanah Suci bisa sehat, dapat dikembalikan pulang bersama kloter berikutnya," tutup Ketua PPIH Aceh, yang juga Kakanwil Kemenag Aceh.[]