[Banda Aceh | Amru Sujud/Yakub] Kepala MAN Model Banda Aceh, Drs. H. Mukhlis, M.Pd, mengingatkan lagi agar para siswanya menjaga kedisiplinan dan membaca Al-Qur’an di pagi hari sebelum dimulainya kegiatan belajar.
Hal tersebut disampaikan usai acara pengajian Jumat rutin di halaman madrasah (23/10/2015). Kegiatan baca Qur’an memang sudah menjadi rutinitas siswa MAN Model setiap pagi sebelum memulai belajar.
Seluruh siswa membaca Al-Qur’an di kelas masing-masing selama lebih kurang 15 menit, kemudian dilanjutkan dengan membaca asmaul husna, serta doa sebelum belajar.
Membaca Al-Qur’an sebagai pembuka pelajaran bertujuan untuk mempercepat sekaligus membuka signal-signal sel saraf, sehingga akan mudah pemaharan materi pelajaran yang diajarkan guru. Selain itu juga akan memperhalus akhlak para siswa.
Berkaitan dengan kedisiplinan siswa, kepala madrasah menekankan agar para siswa tidak ada lagi yang datang terlambat, pukul 07.30 semua siswa sudah di madrasah. Walaupun pihak madrasah memberikan toleransi keterlambatan 15 menit hingga pukul 07.45 WIB (pintu gerbang ditutup – red), namun itu jangan dijadikan alasan ataupun acuan sehingga para siswa terkesan sengaja datang terlambat dari rumah.
Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ahmad Muhadin, S.H.I, tentang kedisiplinan siswa. Ia mengingatkan anak didiknya agar tepat pada pukul 07.30 WIB sudah berada di kelas. Tidak ada lagi siswa yang di luar kelas. Bahkan Pak Ahmad, sapaan akrabnya, akan mengunci gerbang tepat pada pukul 07.30 WIB jika para siswa MAN Model masih saja ‘suka’ terlambat. Ia memberi contoh, misalnya ada siswa yang mengantar adiknya ke sekolah lain harap berangkat dari rumah lebih pagi lagi. Karena semua kendala sebenarnya bisa atasi jika ada kemauan.
Seluruh siswa serius mendengarkan nasihat gurunya, dan berjanji untuk tidak terlambat lagi, sehingga tepat pukul 07.30 semua siswa sudah berada di kelas untuk membaca Al-Qur’an. []