Subulussalam ( Faisal) ---- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Subulussalam Rislizar Nas beserta Kasubbag TU H. Marwan Z mengikuti zikir bersama di Masjid Agung Subulussalam dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke III.
Acara tersebut di hadiri langsung oleh Walikota, Anggota DPRA , Wakil Walikota, Ketua DPRK, SKPK, Camat Para Kasi, KUA, Kepmad, Penyuluh, para santri dan Pimpinan Pondok Pesantren se Kota Subulussalam. Kamis (25/10).
Zikir bersama tersebut langsung di pandu oleh Abu. H. Qaharuddin Kombih, S.Ag. M. Ag merupakan pimpinan pondok pesantren Hidayatullah.
Walikota Subulussalam H. Merah Sakti.SH menyampaikan dalam amanatnya, mengatakan hari santri Nasional berkaitan erat dengan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia yang mendapatkan kemerdekaan berkat perjuangan para santri dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa. Jihad yang diceruskan pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober pada tahun 1945 di Surabaya.
“Sekarang ini, sejak 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santi Nasional pada tahun 2015 lalu, refleksi dan ingat kembali pada sejarah adalah sesuatu yang penting. Ingatan sejarah akan memberikan bekal bagi para santri pada zaman modern sekarang ini untuk selalu berbenah, memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan," ujarnya.
Walikota Subulussalam juga menyampaikan, Hari Santri Nasional merupakan momen yang sangat bagus untuk bersilaturahmi dengan sesama santri, ini akan dijadikan kegiatan rutin setiap tahunnya dalam memperingati Hari Santri Nasional.
“Sebab diakui atau tidak, santri saat ini dihadapkan pada situasi yang lebih berat dengan adanya perubahan global yang begitu masif. “Mari, Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk berbenah, meningkatkan kualitas santri untuk menjawab dan menghadapi tantangan, seperti perubahan-perubahan global,”.
Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2018 H Harmaini, dalam sambutan mengatakan, rangkaian kegiatan dimulai sebelum dan sesudah 22 Oktober. Di antara rangkaian kegiatan tersebut, ialah Zikir bersama hari ini dan doa untuk bangsa yang diselenggarakan secara bersama.
Ia mengatakan, berbagai kegiatan yang sudah diadakan selama beberapa hari, ini sebagai wujud dedikasi santri untuk Indonesia. “Santri mandiri, Indonesia mandiri, santri kuat, Indonesia kuat,”pungasnya.