Banda Aceh - Kementerian Agama Republik Indonesia memprioritaskan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan inpassing guru non pns pada tahun 2022.
Hal tersebut dikatakan Muhammad Zain, Direktur GTK Madrasah Kemenag RI pada acara Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan Penyerahan Sertifkat Pendidikan Profesi Guru (PPG) lulusan tahun 2021 di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Sabtu (16/04).
Menurutnya, penambahan kuota PPPK dan inpassing akan membuat madrasah lebih maju ke depan. "Apalagi dengan membaiknya mutu guru madrasah saat ini. Tentunya hal ini perlu kita pertahankan dan kita tingkatkan lagi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Aceh, Iqbal berharap Direktur GTK, Muhammad Zain dapat memberikan perhatian khusus kepada guru-guru madrasah di Aceh agar membangkitkan semangat mereka dalam proses mengajar.
"Agar guru lebih bersemangat, besar harapan kami kepada bapak direktur memberikan perhatian khusus kepada guru-guru madrasah di Aceh," kata Iqbal dalam sambutannya.
Selain itu terkait program distribusi guru, Iqbal juga menyarakan ada juknis tersendiri jika agenda tersebut sudah di launching sebagai program pusat.
Sementara itu, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Aceh, Mukhlis melaporkan ada 28.091 guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh. 12.319 guru PNS dan 15.772 guru Non PNS.
"Untuk guru PNS, 11.223 guru sudah sertifikasi dan 2.530 belum disertifikasi. Sedangkan untuk guru Non PNS, 15.772 sudah sertifikasi," papar Mukhis.
Mukhlis menguraikan dari 1.434 guru yang sudah inspasing, sebanyak 728 orang mulai tahun 2012 sampai saat ini belum pernah naik pangkat, ditambah 706 guru Non PNS yang sudah sertifikasi belum pernah di inspasing. []