Kementerian Agama Kabupaten Bireuen terus berkomitmen dalam membentuk karakter guru dan siswa melalui pendekatan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai cinta dan keislaman. Hal ini terlihat dalam arahan Dr H Zulkifli S Ag M Pd, saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Pedagogik Guru di MTsN 1 Bireuen pada Senin, 5 Mei 2025.
Zulkifli menekankan bahwa, Dalam setiap apersepsi pembelajaran, guru harus mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist yang relevan dengan materi yang diajarkan, "Ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga penanaman akhlak mulia," ujarnya
Salah satu strategi utama yang digariskan adalah penerapan kurikulum berbasis cinta dan islami, di mana guru tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga menanamkan kasih sayang, empati, dan akhlak mulia dalam setiap interaksi pembelajaran.
Ia menjelaskan bahwa langkah-langkah ini akan dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan setiap kegiatan apersepsi. "Guru dapat mengintegrasikan ayat-ayat Al-Quran dan Hadist yang relevan dengan materi pelajaran. Hal ini tidak hanya memperkaya wawasan keagamaan siswa, tetapi juga memperkuat karakter islami mereka," jelas Kakankemenag Bireuen itu
Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan madrasah yang lebih kondusif, khususnya di Kabupaten Bireuen, di mana nilai-nilai agama dan kemanusiaan menjadi fondasi utama dalam proses pendidikan. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, kesabaran, dan kepedulian sosial. Melalui kurikulum berbasis cinta dan islami, diharapkan madrasah di Bireuen tidak hanya mencetak siswa yang cerdas akademis, tetapi juga berakhlak Qur’ani.
"Guru adalah teladan. Jika mereka mengajar dengan cinta dan landasan iman, siswa akan tumbuh menjadi generasi yang kuat ilmu dan hatinya," tambahnya
Kemenag Bireuen berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Langkah ini sejalan dengan visi pendidikan madrasah yang ingin menciptakan insan beriman dan berkarakter kuat di tengah tantangan zaman.
Dengan semangat ini, seluruh madrasah di Kabupaten Bireuen didorong untuk mengoptimalkan pendekatan pembelajaran yang menyentuh hati dan pikiran, sehingga tercipta harmonisasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai ketuhanan. Kegiatan ini diikuti seluruh guru MTs se-Bireuen, menunjukkan antusiasme dalam mewujudkan pendidikan yang holistik dan berkarakter. Ke depan, Kemenag Bireuen akan memperluas inisiatif serupa ke jenjang MI dan MA untuk memperkuat fondasi pendidikan Islami di wilayah tersebut. [ ]