Bireuen (Bahriar Syah/ Frz)— Musibah kebakaran yang menghanguskan empat unit rumah berkonstruksi semi permanen, serta satu unit kios yang berada di pinggir jalan nasional Bireuen-Takengon kilo meter 11, Gampong Beunyot, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Sabtu (20/11/2021) mengundang empati dari berbagai pihak.
Pasca musibah tersebut, bantuan kemanusiaan terus mengalir. Termasuk dari keluarga besar Kankemenag Bireuen. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh ketua kelompok kerja penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Bireuen, Drs Muzakkir, atas nama kantor tersebut.
Proses penyerahan bantuan tersebut didampingi beberapa kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Islam (PAI) saat mengunjungi posko korban kebakaran di Kecamatan Juli.
Bantuan dalam bentuk sembako tersebut merupakan hasil swadaya spontanitas pegawai di lingkungan Kankemenag Bireuen dan PAI dan diterima langsung oleh salah seorang anggota Tuha Peut Gampong Beunyot yang mewakili keluarga korban kebakaran.
“Kami turut berduka dan prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kami di Beunyot ini. Ini merupakan ujian dari Allah SWT dan segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmah baik di dalamnya. Semoga keluarga yang terkena musibah selalu diberikan kesabaran dan terus bangkit,” ungkap Muzakkir saat menyerahkan bantuan.
Muzakkir meminta para korban untuk tidak melihat berapa jumlah bantuan yang diberikan pihaknya. “Inilah yang mungkin bisa kami bantu alakadar bantuan yang tergalang secara spontan,” lanjutnya.
Sebagaimana info yang beredar luas sebelumnya, musibah kebakaran yang melalap habis empat unit rumah berkonstruksi semi permanen, dan satu unit kios tersebut terjadi pada Sabtu (20/11/2021) lalu sekira pukul 19.00 WIB.
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah lima armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, yang dibantu oleh aparat TNI, Polri dan masyarakat yang ramai datang ke lokasi.
Adapun keempat pemilik rumah masing-masing diketahui Masykur (40), Fatmawati (60), Nurhayati (50), dan Anzirah (73), yang memiliki anak yang juga sudah berkeluarga atas nama Nahyeddin (45). Sedangkan pemilik kios yakni Hendri (45).