Banda Aceh (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Aceh menyatakan pihak dan jajarannya saat ini sedang mempersiapkanberbagai kebutuhan dan skema mitigasi pemberangkatan Jemaah haji tahun 1444H/2023 M.
Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAgMAg kepada awak medi elektronik nasional dan lokal ketika wawancarai di kantorsetempat, didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs H ArijalMSi di Kantor Wilayah, Rabu 18 Januari 2023.
“Persiapan perlu dilakukan sematang mungkin, dan diakhirtahun kemarin juga telah kita lakukan koordinasi dengan seluruh KemenagKab/kota untuk sinkronisasi dan persamaan persepsi dalam pelayanan tahun ini,”kata Iqbal.
Alhamdulillah, perjalanan haji dan umrah perdana pascaPandemi, tahun 2022 lalu berjalan dengan lancar dan sukses.
"Prioritas jemaah yang berangkat kali ini mengacu kepada calon jemaah haji yang tertunda sebelumnya ditambah dengan jemaah regular sesuai urutan antrean keberangkatan,” ujar Iqbal.
Bahkan ia menyebutkan penyelenggara haji Indonesia mendapatapresiasi dari pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia mendapatkan penghargaan tertinggi dariMenteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam Pelayanan kepada jemaah haji, khususnyalagi dalam penyediaan aplikasi Haji Pintar, katanya.
Selain itu, hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH)yang dilakukan Badan Pusat Statistik(BPS). Indeks sangat memuaskan dan untuk kali pertama, tembus di angka 90, kataIqbal.
Karenanya, kata Iqbal, tahun 2023 ini kami tetap fokusmempertahankan dan meningkatkan layanan terbaik dan maksimal kepada jamaah,dimulai dari embarkasi di Aceh.
Kita juga berharap kepada masyarakat, khususnya Jemaah untukmengikuti informasi yang disebarkan oleh pihak yang berwenang, terkait haji,dan jangan percaya hoaks.
“Dimana tahun ini pemberangkatan Jemaah haji Indonesia, 100persen, dan tidak ada pembatasan usia,” sebutnya.
“Provinsi Aceh mendapat kuota 4.300 orang Jemaah haji, dan masa tunggupada fase normal pasca pandemi mencapai 32 tahun, dengan jumlah pendaftar diAceh hingga 131.171 orang,” urainya.
Sementara Arijal menjelaskan ia di Bidang Haji dan Umrahterus berkoordinasi dengan semua elemen yang terlibat dalam perhajian untuk menyediakanlayanan yang murah, mudah, dan berdampak langsung kepada jamaah, danpelaksanaan manasik haji dilakukan lebih dini.
Hakikatnya, kami di Aceh berkomitmen untuk terusmeningkatkan layanan kepada para jemaah dan meminta mereka tetap konsisten melakukanmanasik secara teratur dan menjaga kesehatan.
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Diperpanjang Hingga 20 Januari 2023
Informasi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui BidangPenyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengumumkan perpanjangan pendaftaranseleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2023.
Pendaftaran semula ditutup 13 Januari, menjadi 20 Januari 2023,perpanjangan ini memberikan kesempatan kepada ASN/non ASN untuk kembalimendaftar.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Arijal MSi mengatakan halini dilakukan sesuai dengan instruksi Dirjen Haji Kemenag pusat, bertujuanmemberikan kesempatan untuk pendaftar memberikan pelayanan kepada jemaah hajitahun 1444H/ 2023 M.
Arijal menjelaskan, melalui perpanjangan ini, pelamar yangmemenuhi syarat boleh mendaftar secara online, atau datang langsung ke KantorKemenag Kab/Kota.
Ia mengatakan dengan perpanjangan waktu pendaftaran ini, seleksiCAT tahap pertama di Kanwil atau Kemenag Kab/Kota akan digelar, Rabu 25 Januari2023.
Kemudian, pengumuman peserta yang berhak mengikuti seleksiprovinsi, 26 Januari 2023.
"Setelah pengumuman, maka batas akhir penyampaian batasseleksi dari tingkat kab/kota, baik adm atau tertulis sesuai jadwal, 27Januari," katanya.
Sementara seleksi CAT tahap 2 dan praktek tingkat wilayahprovinsi 31 Januari 2023.
"Pengumuman hasil seleksi, 1 Februari 2023, tes ini murnidan dilakukan berbasis komputer, semoga menghasilkan petugas haji yang handal,profesional dan berkompetensi dalam melayani jemaah mulai dari Embarkasi, ArabSaudi hingga Debarkasi," sebut Arijal.[]