Jakarta (Humas) --- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah terpilih sebagai juara Terbaik Nasional Kategori Pengelola Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Kab/Kota se Indonesia.
Sementara MTsN 1 Aceh Tengah mendapat Juara II Kategori Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Regional I Tingkat SMP/Sederajat.
Pengumuman Apresiasi Pelaksanaan SSK Paripurna Terbaik Tahun 2022 langsung disampaikan oleh BKKBN Pusat melalui Deputi Bidang Pengendalian Penduduk yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (17/11/22) pagi.
Perjuangan hingga sampai ke tingkat nasional bukanlah hal mudah, dimana proses demi proses harus dilalui dengan maksimal, demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama setempat H Saidi B SAg MA.
"Kegiatan ini sejatinya telah kita jalankan sejak awal tahun 2022, Ini terwujud tentu berkat koordinasi yang baik antara pihak madrasah dan Dinas BKP3A setempat" ungkapnya.
Sementara itu penilaian SSK tingkat provinsi dimulai pada bulan Agustus lalu, penilaian dilakukan secara marathon sehingga tingkat nasional yang mengharuskan tim bekerja keras untuk mempersiapkan segala aspek penilaian.
Hingga pada acara TNI Manunggal KB Kesehatan di Kecamatan Kute Panang diumumkan bahwa Aceh Tengah dan MTsN 1 Aceh Tengah ditetapkan mewakili Provinsi Aceh menuju ke tingkat nasional.
"Penghargaan langsung diserahkan oleh Bapak Bupati kala itu" tambahnya.
Saidi ikut merasa bangga Kemenag Aceh Tengah yang mewakili Aceh bisa bertengger terbaik mengalahkan sejumlah Kabupaten/Kota di Indonesia.
"Tentunya kedepan kita berupaya agar lebih baik lagi dalam menerapkan SSK, dimana kedepan kita akan terapkan keseluruh madrasah yang berjumlah 107 untuk menjalankan program Madrasah Siaga Kependudukan" tutup Saidi.
SSK sendiri adalah pelaksanaan pengintegrasian materi kependudukan ke dalam kegiatan pembelajaran dan kesiswaan.
Sementara tujuan SSK yaitu agar peserta didik memiliki pengetahuan yang cukup mengenai isu kependudukan, serta memahami manfaat dan dampak kependudukan dalam aspek sosial, ekonomi, dll.
Dengan memiliki pemahaman yang cukup mengenai isu kependudukan, harapannya generasi muda memiliki perencanaan yang baik bagi kehidupannya di masa mendatang.
[Alfansyie]