Banda Aceh (Humas) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, menggandeng pakar dan praktisi pendidikan yang tergabung dalam Madrasah Development Center (MDC) atau Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh.
Permintaan itu diungkapkan Iqbal dalam pertemuan dengan Tim MDC di ruang rapat Kemenag Aceh, Senin (1/3/2021). “Tim MDC perlu turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemetaan madrasah di daerah. Setelah diketahui kekurangan setiap madrasah maka lakukan pendampingan sesuai kekurangan masing-masing,” ujar Iqbal kepada Tim MDC yang dipimpin oleh Dr Sofyan A Gani.
Sebelumnya, Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Aceh, H Mukhlis MPd, memaparkan kondisi madrasah di Aceh dan target yang dicapai dalam 4 tahun mendatang. Mukhlis menawarkan konsep berbasis pilot project dalam pengembangan madrasah di tiap kabupaten/kota.
“Minimal di satu kabupaten/kota ada satu madrasah pilot project. Dalam konsep pilot project ini harus ada kelas unggul, bahkan kelas yang menggunakan bahasa internasional, yaitu Arab dan Inggris,” harap Mukhlis.
Ketua MDC, Sofyan A Gani, menyatakan kesiapan tim yang dipimpinnya untuk membantu mewujudkan madrasah lebih baik pada masa-masa mendatang, apalagi Kanwil Kemenag di bawah kepemimpinan Iqbab sangat terbuka dan mudah mengakses data.
“Kita akan berusaha mewujudkan madrasah hebat yang akan membuat setiap orangtua bangga anak-anak belajar pada madrasah dan alumninya mampu menembus PTN ternama di Aceh dan Indonesia,” ujar Sofyan yang pernah sukses mendampingi MAN Model Banda Aceh.
Sementara Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah, Drs H Nasruddin MAg menjelaskan kondisi akreditasi madrasah di Aceh yang secara umum cenderung membaik.
Madrasah Ibtidaiyah (baik negeri maupun swasta): Akreditasi A sebanyak 280, akreditasi B 386, dan akreditasi C 70.
Madrasah Tsanawiyah (baik negeri maupun swasta): Akreditasi A sebanyak 86, akreditasi B 64, dan akreditasi C 107.
Madrasah Aliyah (baik negeri maupun swasta): Akreditasi A sebanyak 271, akretasi B 70, dan akreditasi C 59.
“Selain itu terdapat beberapa madrasah, terutama yang swasta, belum terakreditasi dan akan segera dilakukan proses akreditasi,” ujar Nasruddin. []