Takengon (Humas) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kelembagaan Ma'had Aly di Aceh bertempat di Bayu Hill Hotel, Takengon, Selasa 30 Agustus 2022.
FGD tersebut dibuka Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, dan menghadirkan narasumber Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri SAg MH. Pembukaan juga dihadiri Kabid PD Pontren Kanwil H Muntasyir SAg MA dan Kakankemenag Aceh Tengah H Saidi B MA.
Kakanwil mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai wujud nyata dan ikhtiar lembaga dalam mengembangkan Ma'had Aly di Aceh.
"Kita bersyukur, bahwa di Aceh telah memiliki 6 Ma'had Aly yang tersebar di beberapa kabupaten/kota, jumlah ini dari 74 Ma'had Aly seluruh Indonesia," katanya.
Iqbal juga mengatakan Aceh juga mempunyai 1 Marhalah Tsaniyah, setingkat S2, yaitu Marhalah Mudi Masjid Raya Samalanga Bireuen.
"Karenanya, jadi tugas bersama untuk berembuk memikirkan yang lebih baik terhadap lembaga Ma'had Aly, sehingga dapat menampung kebutuhan pendidikan keagamaan bagi generasi, tentu dengan koordinasi kami dengan Dinas Pendidikan Dayah hal ini akan menguatkan," katanya.
Ia berharap Ma'had Aly mampu menciptakan suasana yang unggul dalam pengembangan keilmuan dari kitab turats dan konteks pemahaman modern.
Selain itu, kata Iqbal, pihaknya akan memikirkan kesejahteraan dari para pengajar di Ma'had, meskipun yang ada baru BOP. Itupun Pembiayaan langsung dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag pusat. Mudahan kita merata mendapatkannya, walau tak fantastis. Minimal membantu operasional Mahad Aly.
Sementara Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri SAg MH menyambut baik adanya kegiatan ini, sebagai bentuk sumbang saran bersama terhadap Ma'had Aly.
Ia menyebutkan, Aceh mempunyai kekhususan, maka selayaknya Ma'had atau Dayah Manyang di Aceh lebih maju dibanding daerah lain.
"Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan Kemenag Aceh, untuk mengembangkan ma'had aly.Harapan kita dengan kemandirian dayah akan melahirkan kader-kader ulama di Provinsi Aceh," katanya.
Sebab itu, harapnya kita kontinyue lakukan seperti ini antara Kemenag Aceh dan Dinas Dayah, sehingga selalu ada evaluasi dan sharing informasi, tahun depan usulan kami dari dinas dayah untuk kegiatan bahsul masail. Kita coba tuangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang edukatif.
Kegiatan ini dihadiri para Mudir Ma'had Aly se-Aceh.[]