[Lhoksukon | Masnur] Kita memasuki Tahun Baru Hijriyah 1438 H. Umat Islam biasanya memperingati masuknya bulan Muharram ini pada setiap tahunnya. Tahun ini dikaitkan dengan peristiwa hijrah Rasulullah bersama sahabat beliau ke Yatsrib (sekarang bernama Madinah).
Alquran menjelaskan dua hal penting berkaitan dengan hal ini. Pertama, orang-orang mukmin yang siap berhijrah (kaum Muhajirin) dengan jiwa meninggalkan harta yang sudah diperoleh sekian tahunnya, sehingga mereka menjadi fakir, demi mempertahankan keimanan mencari ridha Allah.
"Allah menyebut mereka orang-orang yang benar (al-shadiqun). (Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya," ungkap H. Kasmidi selaku pembina Apel Pagi pada Kantor Kementerian Agma Kabupaten Aceh Utara, Senin (03/10). Apel yang di ikuti oleh Seluru Pegawai kankemenag Kabupaten Aceh Utara
Lebih Lanjut Kasi Haji dan Umrah menjelaskan, "Mereka itulah orang-orang yang benar (QS. al-Hasyr: 8)."
"Kedua, orang Madinah (kaum Anshar) yang mampu mendahulukan kepentingan saudaranya yang berhijrah, meskipun mereka sendiri membutuhkannya. Allah menyebut mereka orang-orang yang beruntung (al-Muflihun). Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin)," sambungnya.
"Dan mereka (Anshar) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin). Mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung (QS.al-Hasyr: 9) Mereka benar-benar telah hijrah dari adat dan budaya jahiliyah kepada Islam yang penuh dengan kebaikan dan kemuliaan. Semoga menjadi i'tibar bagi kita semua," ungkapnya mengutip sejumlah ayat. [yyy]