Nagan Raya (Humas) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh berkomitmen untuk terus mendorong dan meneguhkan jajarannya serta masyarakat dalam pemahaman moderasi beragama.
Khairuddin, Kepala Seksi Kepunghuluan, mewakili Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs. H. Marzuki A, MA, dalam pemaparannya yang berjudul Penguatan Moderasi Beragama pada KUA Kecamatan mengatakan bahwa moderasi beragama itu adalah jalan tengah, yaitu proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang.
"Moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar tidak terjebak pada perilaku ekstrim atau berlebih-lebihan saat mengimplimentasikannya," jelasnya pada Bimtek Layanan KUA Berbasis Digital yang diselenggarakan di Nagan Raya itu.
Khairudin mencontohkan tentang ekstrem itu adalah buruk seperti sifat dermawan yang bila berlebihan menjadi sifat yang boros.
"Sifat dermawan itu baik, sifat itu berada diantara sifat boros dan kikir, tapi, jika dilakukan secara berlebih lebihan, tidak menutup kemungkinan jatuh kepada sifat boros, sifat boros adalah sesuatu yang buruk dan dihukum berdosa pada pelakunya, " ungkapnya.
"Begitu juga dengan sikap Beragama yang berlebihan, ketika seorang pemeluk agama mengkafirkan saudara sesama pemeluk agama yang sama hanya karena hanya berbeda dalam pemahaman, atau seorang yang menghina agama lain, merendahkan figur dan simbol ibadah, ini semua sudah dinamakan terjebak dalam ekstremis yang tidak sesuai dengan prinsip prinsip moderasi beragama, " lanjutnya.
Menurutnya, bahwa moderasi beragama di Kantor Urusan Agama Kecamatan adalah bahwa Kepala KUA Kecamatan dan Staf benar benar seorang moderat yaitu berada diantara dua kutub, di satu sisi tidak berlebihan dalam beragama disisi lain tidak berlebihan menyepelekan Agama.
Khairuddin berharap KUA mampu memberi oase baru yang sejuk dalam kehidupan beragama.
"Kami nerharap, dengan pemahaman moderasi bergama, KUA mampu memberi oase baru yang sejuk dalam kehidupan beragama saat ini dan di masa depan, " harapnya. (ACH)