Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh ikuti Rapat Koordinasi Fungsi Organisasi dan Tata Laksana (Rakor Ortala) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, di Denpasar, Bali.
Rakor yang digelar Biro Ortala Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenag ini sedang berlangsung di Hotel Platinum Jimbaran Bali, sejak Selasa hingga Jumat, 2-5 Juli 2024.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Ahmad Yani SPdI menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik di lingkungan Kanwil.
Ahmad Yani menggarisbawahi, bahwa hasil dari rakor ini harus segera diimplementasikan dalam operasional sehari-hari, guna memastikan bahwa setiap program dan kebijakan yang telah dirumuskan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
"Kita sangat berharap bahwa partisipasi dalam rakor ini akan membawa perubahan positif dalam tata kelola organisasi kita. Dengan demikian, partisipasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dalam Rakor Ortala di Bali ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan tata kelola organisasi serta mencapai tujuan reformasi birokrasi yang lebih baik," harapnya didampingi anggota Tim Ortala dan KUB Kanwil Muhammad Ikhsan Rizky Zulkarnain SH.
Lebih lanjut, Kabag TU rincikan, bahwa kegiatan awal bulan ini, mencakup beberapa tema pembahasan utama yang meliputi:
1. Evaluasi Mandiri Reformasi Birokrasi yang membahas pencapaian dan tantangan dalam reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama;
2. Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI), mengkaji kemajuan dalam upaya menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM);
3. Konsekuensi Laporan Kinerja terhadap Pengelolaan Anggaran, mengenai dampak laporan kinerja pada pengelolaan anggaran satuan kerja;
4. Evaluasi Laporan Kinerja Satuan Kerja Instansi Vertikal yaitu penilaian terhadap laporan kinerja satuan kerja di instansi vertikal Kementerian Agama;
5. Evaluasi Standar dan Prosedur Kerja (SOP), Meninjau standar operasional dan prosedur kerja yang ada untuk peningkatan efisiensi;
6. Evaluasi Inovasi dan Tingkat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik untuk mengidentifikasi inovasi yang telah dilakukan dan tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan publik;
7. Evaluasi Jabatan di Instansi Vertikal yaitu analisis terhadap jabatan-jabatan yang ada di instansi vertikal untuk penyederhanaan dan penguatan; dan
8. Rekapitulasi Saldo Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI dan Itjen, mengkaji hasil pemeriksaan, dan tindak lanjut yang telah dilakukan.
Bagi peserta acara ini, jelas Muhammad Ikhsan Rizky (Analis Kelembagaan Kanwil), dibahani materi dan diskusi bersama berbagai narasumber dan fasilitator. Termasuk Sekjen Kementerian Agama, Kepala Biro Ortala, Kepala Biro Perencanaan, serta Tim Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Kinerja.
Para peserta melakukan berbagai evaluasi terkait reformasi birokrasi, standar operasional, manajemen risiko, dan inovasi pelayanan publik.
Bersama peserta se Indonesia, hadir jajaran Biro Ortala. Peserta didampingi juga Kakanwil Kemenag Bali dan jajaran Ortala Pulau Dewata itu.[]