Banda Aceh (inmas) - Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar seleksi guru, kepala, pengawas, laboran dan pustakawan madrasah berprestasi tingkat provinsi Aceh.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Bagian Tata Usaha, H. Saifuddin SE, Kamis (22/8) malam di Oasis Atjeh Hotel.
Dalam sambutannya, Kabag TU mengharapkan para guru yang terpilih mewakili Aceh ke tingkat nasional nanti, bisa membawa nama baik Aceh dan lembaga. "Jangan mempermalukan diri sendiri," tegas Saifuddin seraya mengingatkan prestasi tahun lalu.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan ketua panitia seleksi, Zulkifli MPd menjelaskan bahwa terbaik satu dari setiap kategori akan mewakili Aceh ke tingkat nasional.
Kepala seksi pendidik dan tenaga kependidikan tersebut juga menjelaskan seleksi tahap pertama melalui portofolio. Dari 23 kabupaten dan kota di Aceh, jelas Zulkifli, hanya lima kabupaten yang tidak mengirim peserta.
"Ada 60 portofolio yang masuk ke panitia seleksi," jelas Zulkifli. Lalu dipilih tiga terbaik untuk setiap kategori. Kategori yang dimaksud adalah guru madrasah untuk tingkat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Lalu ada kategori kepala madrasah, juga tingkat RA, MI, MTs dan MA.
Selanjutnya diseleksi juga pengawas madrasah terbaik, laboran dan pustakawan. "Total ada 33 portofolio yang terpilih," lanjutnya.
Penilaiannya nanti, menurut Zulkifli, dilihat dari portofolio dengan bobot 40 persen, lalu presentasi makalah sebanyak 50 persen, sisanya kemampuan berbahasa dan inovasi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi apresiasi dan penghargaan kepada guru yang memiliki kinerja terbaik, juga penghargaan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi pada satker masing-masing.
Hasil seleksi ini, selain ikut di even nasional, juga diberikan sertifikat dan trofi. "Yang terbaik, akan kita berikan sertifikat dan trofi serta uang pembinaan," demikian Zulkifli.*