Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh bersama Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara melakukan kunjungan ke Kampung Zakat Reborn di Gampong Sildo Muliyo, Kecamatan Kuta Makmur, Rabu (18/6/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Tim Zakat Wakaf, Rahmawati, S.Th dari Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Aceh, didampingi Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Utara Syukri, S.Ag, Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) H. Shaifuddin Fuady, S.Ag., MA, serta sejumlah staf.
Kegiatan ini turut melibatkan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara bersama lima orang komisioner, perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ), pihak KUA Kuta Makmur, dan tokoh masyarakat Gampong Sildo Muliyo.
Rombongan disambut langsung oleh Geuchik Gampong Sildo Muliyo bersama Ketua dan pengurus Kampung Zakat Reborn, yang menyampaikan progres dan perkembangan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui zakat.
Program Kampung Zakat Reborn merupakan wujud sinergi antara Kemenag, Baitul Mal, LAZ, dan pemerintah daerah, dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang terstruktur dan berkelanjutan.
Gampong Sildo Muliyo yang memiliki 10 dusun dan cakupan wilayah yang luas dinilai sebagai lokasi strategis dan potensial dalam pengembangan program zakat berbasis komunitas.
Dalam kegiatan Monev, tim mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program, partisipasi warga, dan dampak sosial-ekonomi yang telah dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat.
"Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak sekadar menjadi simbolik, tapi benar-benar membawa perubahan dan kemandirian bagi umat," ujar Rahmawati, Ketua Tim Monev.
Kemenag Aceh Utara berharap, melalui dukungan dan kolaborasi yang terus berlanjut, Kampung Zakat Reborn Sildo Muliyo dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan zakat yang terintegrasi dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.[]