Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU dengan Acer Indonesia sekaligus melakukan launching Madrasah Digital di Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang berlangsung ini di Hotel Oasis dihadiri oleh para Kepala Kantor Kementerian Agama se-Provinsi Aceh dan para Kepala Bidang di lingkungan Kementerian Wilayah Kementerian Agama provinsi Aceh, Para Kasi Penmad dan Pendis se-provinsi Aceh, juga turut hadir kepala madrasah dan pengawas madrasah dalam wilayah kerja Kemenag Kota Banda Aceh.
Secara khusus dari Kemenag Banda Aceh, acara ini dihadiri oleh pimpinan dan para kasi Kankemenag Banda Aceh. Antara lain Kakankemenag Banda Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag.,M.H., Kasubbag TU, Dr. Aida Rina Elisiva, B.Acc.,MM., Kasi Pendidikan Madrasah, Kusnadi S.Ag.,M.A., Kasi PAI, Syafruddin, S.Ag.,M.A., Kasi PD Pontren, Sayed Khawalid, M.A. dan Penyelenggara Zawa, Syarifah Zaitunsari, S.Pd.I.,M.Ed.
Pada kesempatan launching Madrasah Digital Kota Banda Aceh ini, Kakankemenag Banda Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag.,M.H. dalam kata sambutannya bahwa kehadiran jelajah ilmu sebagai salah satu aplikasi mempercepat akselerasi pencapaian akses ilmu terhadap siswa madrasah di Kota Banda Aceh. Ini bertujuan untuk mengisi dan mendorong kemahiran dan kecakapan abad 21 menuju zaman milenial.
Lebih lanjut H. Abrar Zym, S.Ag.,M.H. mempertegas kembali bahwa keberadaan Madrasah Digital merupakan satu keharusan untuk menjawab tantangan zaman masa yang akan datang. Hari ini dan selanjutnya kota Banda Aceh akan menjadi salah satu model madrasah yang mengembangkan pola teknologi berbasis aplikasi dengan platform jelajah ilmu.
Sampai hari ini total Madrasah Ibtidaiyah dan Aliyah yang sudah melakukan orderan sekaligus menggunakan jelajah ilmu berjumlah 1329, madrasah. Potensi ini merupakan salah satu pengembangan yang terbesar dalam rangka mengembangkan siswa masa yang akan datang lebih baik lagi. “saya yakin Kota Banda Aceh akan lebih proaktif mengembangkan daya saing sehingga Kota Banda Aceh menjadi sebuah daerah yang berstandar pendidikan nasional masa yang akan datang”.
Lebih lanjut, Drs. H. Azhari, selaku kepala kantor wilayah Kementerian Agama provinsi Aceh mempertegas bahwa komitmen Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh agar madrasah di seluruh Aceh melakukan update sekaligus mengembangkan pembelajaran Madrasah Digital di era teknologi.
Pengembangan aplikasi jelajah ilmu ini merupakan satu keharusan dalam rangka mengembangkan madrasah digital di masa yang akan datang. Apabila konsep digital ini tidak kita ikuti maka suatu saat Banda Aceh dan provinsi Aceh akan tertinggal jauh dengan rekan-rekan lain yang ada di Indonesia dan di dunia. Maka konsep pembelajaran digital merupakan satu kewajiban yang harus diterapkan di madrasah untuk melakukan sandingan dan berkolaborasi dengan daerah-daerah lain.
Pada acara launching Madrasah Digital Kota Banda Aceh dan penandatanganan MOU dengan Acer Indonesia di Hotel Oasis, Senin (31 Juli 2023), juga ada pemberian penghargaan kepada MIN 6 Model Banda Aceh atas komitmennya dan kepeduliannya dalam rangka mengembangkan Madrasah Digital di Kota Banda Aceh. Dalam hal ini, Head of Commercial Product PT. Acer Indonesia, Riko Gunawan, Bsc. menyerahkan laptop produk hasil built up kepada Kepala Madrasah Ibtidaiyah negeri 6 model Banda Aceh, Hilmiyati, S.Ag.,MA.
Pemberian penghargaan ini disaksikan Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Kepala Kantor Kementerian Agama kota Banda Aceh.