[Kota Subulussalam | Inmas] Saat menyampaikan Kebijakan Program dan Anggaran Kanwil Kementerian Agama 2018, Kakanwil Drs HM Daud Pakeh sampaikan, bahwa orientasi pembangunan sekarang lebih berorientasi kemanfaatan bagi umat/rakyat. Ini seiring dan sejalan dengan misi dan visi Presiden masa sekarang.
Di samping itu, perencanaan dan kegiatan, juga mesti berorientasi pada prioritas, untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Maka kebijakan anggaran saat ini, adalah anggaran yang mengikuti program kerja (money follow program).
Kakanwil ajak jajarannya, terutama melalui peserta Rakor RKA-SK di Kota Subulussalam (21-24/2), yang diikuti juga Kabag TU, para Kakankemenag, para Kabid itu, bahwa kebijakan anggaran selama ini tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow program prioritas.
Kakanwil, di aula Hotel Helmes One Kota Subulussalam, lanjutkan, skala prioritas penyusunan anggaran Kemenag. Di antaranya penganggaran gaji, operasional perkantoran, dan usulan lainnya melalui aplikasi Sidangcana; pembangunan KUA melalui SBSN; penyelesaian bangunan terbengkalai/belum fungsional.
Terkait aplikasi Sidangcana diwajibakan kepada seluruh Satker (termasuk MIN yang terlikuidasi) untuk mengisi seluruh data yang ada pada aplikasi tersebut, karena sumber data perencanaan anggaran pada DIPA meulai 2017 hanya melalui Sidangcana.
Kakanwil pada hari kedua, Rabu (22/2) Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan dan Perencanaan RKA-SK Kemenag Tahun 2018, juga sampaikan beberapa prestasi madrasah, sarana, dan prestasi jajarannya dalam beberapa waktu terakhir ini, juga soal penggunaan webmal.kemenag.go.id.
Di sela paparan, Kakanwil bersama peserta juga ikuti materi Kasubbag Inmas H Rusli Lc dan timnya. "Untuk kedinasan, diwajibkan menggunakan webmail di kemenag.go.id," ajaknya sesuai SE Sekjen dan instruksi Kakanwil.
Usai Kakanwil sampaikan materi, usai istirahat, dilanjutkan paparan para Kabid (Penmad, PAI, PHU, dan Urais), dan Subbag Inmas tentang webmail dan lainnya. Usai zhuhur dilanjutkan Kabag TU Drs H Asy'ari. [yakub inmas]