Banda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan dengan hadirnya Lembaga Keuangan Syariah akan meningkatkan penguatan ekonomi bangsa dan mensejahterakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Kakanwil ketika launching BPRS Hikmah Wakilah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) di Kantor PT BPRS Hikmah Wakilah Peunayong Banda Aceh, Selasa 5 Juli 2022.
Menurutnya, pentingnya wakaf uang sebagai bentuk shadaqah jariyah yang memberi manfaat di dunia dan bekal di akhirat yang terus mengalir.
"Sebab harta yang diwakafkan akan abadi dan dikelola secara produktif. Yang disalurkan untuk kesejahteraan dan penguatan ekonomi bangsa adalah hasil dari pengelolaannya," sebut Iqbal.
Iqbal juga mengatakan bahwa pihaknya bersyukur atas terselenggaranya Launching Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) yang dilaksanakan oleh PT. BPRS Hikmah Wakilah.
Dikatakannya, launching ini dalam rangka mensyiarkan dan memberikan Informasi kepada masyarakat tentang LKS PWU.
"Publikasi penting kita lakukan secara masif, disertai dengan mempersiapkan banyak hal, untuk menjalankan tugas dan fungsi LKS PWU secara maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tentunya memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat dalam berwakaf," katanya.
Karena itu, Iqbal berharap adanya LKS PWU yang sudah ditetapkan ini, dapat proaktif mensosialisasikan wakaf uang ini khususnya kepada nasabah sehingga penerimaan wakaf uang kian hari berkembang dikarenakan tugas dan fungsi perbankan syariah begitu mulia di antaranya dana sosial.
Ia mengungkapkan, Kementerian Agama mengajak seluruh stakeholder, khususnya Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang untuk bersinergi guna memperkuat pengelolaan wakaf uang.
"Semua pihak terkait perlu berpartisipasi dan terlibat aktif, untuk mengoptimalkan potensi wakaf untuk kesejahteraan umat dan bangsa," katanya.
Selain itu, kata Iqbal, Kementerian Agama sebagai regulator dan LKS PWU sebagai penerima, perlu juga koordinasi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), organisasi keagamaan, otoritas keuangan, lembaga pendidikan dan filantropi.
Kegiatan ini dihadiri, Dirut Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman, Direktur Utama Sugito SE ME, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Yusri, Kabid Penaiszawa H Yasih SAg MA, sejumlah pegiat dan praktisi keuangan syariah di Aceh.[]