[Banda Aceh | Inmas]  Siang ini, Jumat (17/3) Workshop Jurnalistik Siswa MA se Aceh 2017, resmi ditutup di Hotel Kuala Radja, Lampiet (depan RSUZA) Banda Aceh.

Semalam (malam Jumat, 16/3), Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh masih menyempatkan diri memantau peserta, jurnalis muda, di lantai empat lokasi acara.

Didampingi Kasubbag Inmas H Rusli Lc MSi, Kakanwil mengamati dan semangati sesi evaluasi tulisan.

Sesi malam, evaluasi bersama wartawan Hr Analisa terbitan Medan (Iranda Noviandi) dan bersama Muhammad Yakub Yahya (admin berita di Santunan dan web ini).

Kakanwi juga meninjau Workshop Penguatan Tenaga Operator Pendataan Sarana dan Prasarana/Sarpras di aula lantai satu. Di sini, mantan admin web/Santunan, H Khairuddin Aba (kini mengabdi di BDK Aceh) sedang isi materi. Kedua acara ini digelar Bidang Penmad Kanwil.

Sebelumnya, peserta selesaikan materi, ke lapangan, studi banding, dan praktik. Di sela-sela itu ke 40 peserta yang telah bersama Kakanwil sejak Rabu (15/3) lalu, diajak melihat ruang kerja Kakanwil.

Sama seperti saat di aula Kanwil, sekembali dari TVRI Aceh dan usai menyelesaikan tulisannya, pada para peserta Kakanwil menceritakan kebiasaan hariannya. Kesempatan jarang bagi siswa itu berlangsung, saat karyawan telah pulang, sore Kamis (16/3).

"Saya juga membaca beberapa buku di sini," jelas Kakanwil sambil memperlihatkan judul-judu buku baru yang pekan ini ada di meja.

Di meja dalam ruangan yang relatif kecil untuk eselon II itu, bukan hanya buku ilmu falak dan keislaman, juga ada novel, psikologi, dan buku pollitik.

Kakanwil jelaskan juga beberapa keunikan foto di ruang kerja, termasuk gambar berbingkai yang dihadiahi Pembimas Buddha saat HAB lalu, bertema 'Daud Pakeh dan Vespa' itu.

Selain canda dan sapaan hangat pada peserta, seperti saat di aula, usai ahsar itu, Kakanwil juga masih sempat share ilmu pada peserta, termasuk ihwal 'sidik jari' (lamanya hapus bekas sidik jari) dikaitkan dengan ilmu kepolisian dan 'iddah wanita yang 3 bulan itu, dan pentingnya finger print di Kanwil.

"Bagi saya yang terpenting bukan hanya menulis, tapi di sini ada 40 anak madrasah yang bergabung," ungkap Kakanwil, seraya menceritakan masa kecil hingga saat ini.

"Bangun kekuatan yang solid bersama," ajaknya pada siswa, sebelum peserta yang juga mengangkat satu koordinator untuk jalin dan lanjutkan kebersamaannnya.

"Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah," ulang peserta di aula, sebelum ke ruang kerja Kakanwil, foto di lobi, dan peserta pamitan untuk balik ke Kuala Radja, untuk menggarap features, merangkum apa yang Kakanwil sampaikan itu. [yakub]

[Muhammad Yakub di Workshop Jurnalistik]

 

[H Khairuddin Aba menjadi pemateri 'Pengadaan Barjas' di Workshop Sarpras, Kamis malam (16/3)]