Banda Aceh-KemenagNews (17/9/2012)Dalam kesempatan membuka workshop manajemen bagi kepala madrasah se Provinsi Aceh di Hotel Sulthan, Banda Aceh, Senin malam (17/9), Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Ibnu Sa`dan, mengungkapkan keprihatinannya terkait fenomena urbanisasi ustadz di beberapa daerah."Saat ini ada beberapa daerah di Aceh yang tidak didiami oleg seorang ustadz atau guru agama yang kompeten, sampai-sampai jamaah jum''''''''at bisa bubar bila khatib atau imam yang diundang dari daerah lain tidak bisa hadir," kata Kakanwil."Fenomena ini terjadi karena adanya perpindahan para ustadz atau guru agama ke daerah-daerah yang lebih makmur atau ke perkotaan. Ini tentu sangat ironis mengingat tugas kita untuk memberikan pelayana agama kepada masyarakat," lanjutnya."Masalah ini perlu mendapat perhatian kita semua, tidak hanya penyuluh, tapi juga guru, kepala madrasah dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, bisa jadi selama ini tidak terjadi pengkaderan yang baik di bidang pendidikan agama," kata Kakanwil."Ketika masyarakat jauh dari bimibingan agama, maka pengaruh-pegaruh yang tidak baik seperti ajaran sesat dan lain-lain akan mudah sekali merasuki masyarakat, ini adalah tantangan kita semua untuk menmukan solusinya," harap Kakanwil.(aba)