CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kakanwil Kemenag Aceh: Tangkal Konflik Agama Dengan Komunikasi Efektif

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 306
Rabu, 18 Juli 2012
Featured Image
Subulussalam-KemenagNews (18/7/2012) Kerukunan umat beragama akan terjalin dengan baik, jika komunikasi berjalan efektif tidak hanya di tingkat elit agama, namun juga di antara umat beragama. Demikian antara lain disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh saat membuka dan menjadi narasumber dialog pengembangan wawasan multicultural anta pemuka agama se Kota Subulussalam, Senin (16/7), bertempat di aula Kantor Walikota Subulussalam. Menurut Kakanwil, komunikasi antar manusia tidak dapat dianggap sepele. “Konflik dapat terjadi salah satunya karena dua pihak kurang membangun komunikasi. Kegagalan komunikasi karena dua pihak dapat dapat menyampaikan pikiran, perasaan, dan tindakan sehingga tidak jarang membuka jurang perbedaan informasi yang kemudian memuncul konflik,” ujar Kakanwil dihadapan seratusan peserta dialog sehari yang difasilitasi Kementerian Agama Kota Subulussalam itu.Kakanwil menjelaskan bahwa agama sebagaimana diyakini pemeluknya, mengajrkan hal-hal yang baik. Agama mempunyai tujuan untuk kemaslahatan umat manusia. Dengan demikian, imbuhnya, tugas para tokoh dan pemuka agama untuk menyampaikan ajaran agama tersebut dan menjelaskan kepada pemeluknya dengan benar. Menurut Kakanwil, pemahaman umat terhadap ajaran agamanya dengan baik akan mengantar pemeluknya pada kedamaian, keluhuran budi dan kearifan. “orang-orang yang memiliki pengetahun yang luas dan mendalam tentang ajaran agamanya akan bersikap bijak, luwes, moderat dan toleran dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” kata Ibnu Sa’dan. Kakanwil juga menjelaskan bahwa tugas pembinaan toleransi dan kerukunan umat beragama di negeri ini, bukan semata tugas Kementerian Agama, dan Pemerintah daerah, namun tugas semua pihak termasuk pemuka agama dan tokoh agama. Dialog ini, selain Kakanwil sebagai narasumber, juga hadir Dr. H. Samsul Rijal, M.Ag, dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Aceh, dan Pembimbing Masyarakat Katolik Kemenag Aceh Baron Ferryson Pandiangan, dengan moderator Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Aceh, Juniazi, S.Ag, M.Pd. Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjungSementara itu Sekretaris Daerah Kota Subulussalam, H. Damhuri, SP, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa keberagaman dan multicultural masyarakat Kota Subulussalam adalah potensi besar dan asset untuk membangun daerah ini. Namun sebaliknya, ungkapnya, jika potensi multicultural ini tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan konflik dan perpecahan. Sehubungan dengan keragaman yang dimiliki daerah ini, Sekda meminta masyarakat Kota Subulussalam untuk menjaga norma adat istiadat, norma susila untuk dijaga dan dipelihara. “Silakan suku dan adat istiadat berkembang di sini, namun harus diingat, “dimana bumi dipijak di situ langit harus dijunjung,” ujar Sekda dengan gaya bicara meyakinkan.Menurut Sekda, kerukunan di Kota Subulussalam adalah sebuah keniscayaan di tengah keragaman etnis, adat istiadat, bahasa dan agama yang dianut warga kota ini dalam rangka membangun Kota Subulussalam. (juniazi)
Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh