[Sigli | SK] Saat Kunjungan Kerja Kakanwil ke Kab. Pidie, Rabu (20/1), dalam rangka meresmikan MTs dan MAS Nurul Hikmah Al-Aziziyah Lampoh Sawo Kec. Mutiara Timur, Kakanwil, Drs. H. M. Daud Pakeh sempatkan diri melihat langsung gedung Madrasah Terpadu yang terletak di Komplek pelajar Tijue, Sigli Kab. Pidie.
Dalam peninjauan langsungnya tersebut, terlihat kesedihan yang mendalam dirawut wajah Kakanwil saat melihat kondisi bangunan Madu Sigli yang terbengkalai begitu saja setelah dibangun sejak tahun 2012 lalu. “Jadi kewajiban kita semua, bangunan Madrasah yang belum selesai, secara bertahap harus kita lanjutkan” tutur Kakanwil lirih.
Madrasah Terpadu (Madu) merupakan salah satu program Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Program yang digagas sejak tahun 2005 tersebut diharapkan mampu menjadi model dalam pengembangan prinsip efisiensi operasional sebuah Madrasah. Saat ini, baru tiga daerah yang telah memiliki bangunan Madu, yaitu Kota sabang (telah selesai pembangunannya), Kota Langsa (belum selesai pembangunannya) dan Kab. Pidie (belum selesai pembangunannya juga).
“Diawali di Kota Sabang, kita harapkan setiap Kab/Kota dalam Provinsi Aceh dapat terbangun Madu secara bertahap,” harap Kakanwil dengan optimis.
(Ket Foto: Bagian gedung Madu Sigli berlantai tiga yang telah selesai dibangun pada tahun 2012)